Perangkat microcontroller sudah banyak bertebaran dan dekat dengan kita. Salah satunya adalah saat kita menggunakan lift dalam gedung, atau pintu otomatis dalam sebuah mall. Semua itu hadir dengan ada microcontroller didalamnya, dan salah satunya adalah arduino. Selain itu, banyak otomasi rumahan misalnya untuk membuka pintu secara otomatis dengan kode angka, sensor suara atau sensor cahaya yang menggunakan arduino.
Para peserta didik diberikan pengetahuan bagaimana cara menggunakan ataupun mengaktifkan arduino dan mengenal bagian-bagian didalamnya. Sehingga, mereka mampu mengenal lebih jauh fungsi dari arduino. Salah satunya adalah melakukan test apakah arduino itu bekerja dengan baik atau tidak. Dengan memberikan perintah agar lampu LED yang ada di dalam arduino berkedip sesuai dengan keinginan kita.
Arduino dapat bekerja melalui kode program dalam sebuah komputer dengan mengirimkan perintah-perintah ke dalam program Integrated Circuit yang ada di arduino. Setelah program itu ter-upload, maka perintah tersebut langsung dieksekusi oleh arduino. Dalam hal ini, komputer bekerja sebatas sebagai Interface untuk memasukan perintah-perintah ke dalam arduino itu sendiri.
Dengan penggunaan arduino dalam pembelajaran prakarya, peserta didik dilatih untuk berpikir seperti seorang teknisi. Mereka mampu belajar memecahkan masalah terutama mengenai permasalahan logika-logika komputer dan dunia digital yang ada dalam arduino. Selain itu, mereka juga belajar untuk menuliskan bahasa program komputer. Pembelajaran arduino yang masuk dalam pelajaran prakarya ini menambah pengetahuan peserta didik akan penggunaan teknologi dalam kehidupan manusia. Sehingga penggunaan komputer menjadi lebih aplikatif dan variatif tidak hanya sebatas untuk mengetik dan menggambar saja, atau untuk digunakan sebagai alat untuk operasi hitung semata-mata.***