Trauma Healing, Wujud Welas Asih Paguyuban Pasundan

KUNINGAN – Longsor yang melanda Kecamatan Ciniru Kabupaten Kuningan menggerakkan aksi welas asih (kasih sayang, Red) yang dilakukan Paguyuban Pasundan Cabang Kuningan bersama Forum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unpas untuk membantu ribuan korban yang terdampak bencana.

“Tindakan yang pertama kami lakukan untuk membantu mengurangi bahkan menghilangkan gangguan psikologis yang dialami anak-anak korban longsor, melalui terapi trauma healing,” ujar Aktifis UKM Unpas, Galih Abadi.

Galih juga menuturkan, bantuan yang diberikan berupa bahan pangan sudah tercukupi. Tetapi kebutuhan yang sangat terdesak adalah bantuan air bersih.

Ditambahkan Galih, sumber mata air yang biasa dimanfaatkan oleh warga untuk kebutuhan mandi, cuci bahkan memasak, akibat adanya longsor tertutup oleh lumpur.

“Pengungsi bahkan relawan untuk mendapatkan air bersih akhirnya harus menunggu tangki air yang dikirim pemerintah dan relawan, namun jumlahnya belum memadai,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan Paguyuban Pasundan Cabang Kuningan, lokasi pengungsian korban bencana longsor Kecamatan Ciniru, tersebar di aula Kecamatan Ciniru sebanyak 255 jiwa, gedung PGRI Desa Cijemit, Kecamatan Ciniru ada 250 jiwa, gedung Veteran Kecamatan Ciniru 156 jiwa, gedung SMPN 1 Ciniru, Balai Desa Cijemit 216 jiwa, Pesantren Desa Cijemit 15 jiwa, Dusun Sukacai Desa Cijemit 51 jiwa dan sisanya sekitar 567 jiwa tersebar di Dusun Wage, Desa Mungkaldatar. (him/rls)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan