DENPASAR – Peta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 semakin terang. Pertarungan head-to-head antara Jokowi dan Prabowo Subianto pada Pilpres 2014 sangat mungkin terulang. Apalagi, kemarin Jokowi resmi dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Deklarasi itu dilakukan dalam pembukaan rapat kerja nasional (rakernas) III PDIP di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar. Pembukaan rakernas yang dihadiri ribuan pengurus partai tingkat cabang, pusat, organisasi sayap, dan badan otonom itu tertutup untuk media. Arena rapat yang terletak di lantai dasar hotel bintang lima tersebut dijaga ketat oleh satgas PDIP dan Paspampres. Hanya yang memiliki tanda pengenal dengan barcode khusus yang bisa masuk. Awak media hanya bisa mendekati sampai pintu depan hotel.
Jokowi yang mengenakan baju merah lengan panjang datang sekitar pukul 14.00 Wita. Dia didampingi Puan Maharani. Kabar deklarasi itu tersebar dari potongan video pidato Megawati di atas mimbar. ”Dengan ini saya nyatakan calon presiden dari PDI Perjuangan adalah Joko Widodo. Metaaal, metaaal, pasti menang totaaal,” seru Mega yang mengenakan baju hitam lengan panjang. Metal yang disebut Mega singkatan dari menang total.
Pengumuman itu disambut teriakan ribuan kader PDIP yang hadir. ”Siap memenangkan?” tanya Mega, disambut kor serempak peserta sambil mengangkat tiga jari membentuk simbol metal. PDIP memang mendapatkan nomor urut 3. Setelah mengumumkan pencalonan Jokowi, Mega turun dari mimbar.
Setelah menghadiri rakernas, Jokowi berkunjung ke Pura Dalem Sekenan Serangan, Jalan Pulau Serangan, Kota Denpasar. Jokowi telah berganti baju putih lengan panjang saat memasuki halaman pura. Dia diberi udeng merah tanda tamu kehormatan. Di pura yang disakralkan itu, Jokowi menghadiri penyerahan 845 sertifikat tanah adat.
Setelah sekitar sejam acara, Jokowi keluar dan memberikan pernyataan resmi. Jokowi yang mengenakan peci hitam mengungkapkan terima kasih kepada Megawati atas penunjukkan dirinya sebagai calon presiden. Sebelumnya dia berbasa-basi kepada awak media yang memang tidak melihat langsung deklarasi tersebut. ”Tadi ndak di dalam tor?” ujar Jokowi setengah bertanya, diiringi senyum.