”Pembinaan di akademi PB Djarum mengutamakan pada tiga aspek, yakni body, mind, and soul. Dad aspek body. tentu sudah terukur dan materi palatihan sehan-hani dari PB Djarum. Sementara aspek mind and soul ini merupakan bagian dari softskill yang antara lain bisa diasah melalui aktivrtas outbound seperti ini,” papar Fung.
Fung manambahkan, dalam pola pelatihannya. PB Djarum senantiasa berevolusi dan dinamis mengikuti perkembangan zaman. Konsep pelatihan PB Djarum tidak bertahan hanya dengan metoda-metoda konvonaional yang menekankan pada aspek fisik. meski terbukti sukses di masa lalu. Sebagai akademi bulutangkis yang modern. PB Djarum telah menggabungkan konsep kepelatihan dengan metode-metode lainnya dari sisi psikologi. sport science, teknologi. dan sebagainya.
“Dalam outbound ini. treatment yang diberikan sudah disesuaikan dengan masing-masing kelompok usia. Para pelatih PB Djarum akan menjadi observer dan melihat kemampuan dari satiap atlet dalam setiap usahanya mengatasi dan menaklukkan tantangan. Dari situ kita bisa melihat seperti apa karakter setiap atlet serta bagaimana usaha mereka mengeluarkan kemampuan terbaiknya. “ ujar Fung.
Kata dia, untuk menjadi juara tidak bisa instan, harus melalui proses yang panjang dan melelahkan. “Lewat outbound ini kemi berharap para atlet punya keberanian menghadapi tantangan, punya daya tahan, dan memantapkan passion mereka untuk menjadi juara bulutangkis,” tambahnya.
Salah satu peserta, Irdina mengaku dibuat tegang saat mengikuti sejumlah tantangan. ”Kita di sini dituntut untuk lebih tegas dan percaya diri,” singkatnya. (pan/ign)