Di Penjara Ingat Pernah Lihat Tulisan Napi

Pengerjaan renovasi musala di Cikiara tersebut melibatkan tujuh warga binaan Rutan Rangkasbitung. Untuk alasan privasi, pihak rutan meminta nama mereka hanya disebutkan inisalnya. Yakni, AJ, HR, FR, KH, ST, DL, dan AD.

ST mengaku bangga bisa terlibat. Selain bermanfaat buat warga, dia sedikit bisa menghirup udara ’’kebebasan’’. Selama proses renovasi, warga binaan diantar dengan menggunakan mobil saat pagi dan kembali pulang ke rutan menjelang petang.

’’Saya sudah tinggal di rutan sekitar delapan bulan,’’ kata pria asal Jawa Tengah yang terjerat kasus penggelapan mobil majikannya tersebut.

Musala berukuran sekitar 4 x 6 meter itu terlihat mencolok di tengah permukiman warga. Ada beberapa rumah warga di sekitar musala yang hanya terbuat dari anyaman bambu (gedek).

Bau cat tembok yang masih menyengat menandakan renovasi musala itu berlum berlangsung lama. Apoy mengungkapkan, kondisi musala tersebut sebelumnya sangat memprihatinkan. Dengan renovasi itu, dia berharap musala menjadi tempat yang layak dan aman untuk mendekatkan diri dengan Allah. ’’Tidak perlu takut roboh atau diterpa angin lagi,’’ ujarnya.

Sebelum di Cikiara, Wali juga merenovasi musala lain di Lebak. Musala ke-8 yang diperbaiki tersebut berada di Kecamatan Warung Gunung.

Dengan selesainya renovasi musala ke-10 itu, berarti masih ada 90 musala lain yang akan dipilih Wali. Rencananya, musala ke-11 tetap berada di wilayah Banten.

Biasanya, sebelum renovasi dijalankan, ada tim advance yang melakukan survei ke lokasi. Ada beberapa kriteria selain kondisi fisik bangunan yang jadi pertimbangan. Yakni, kegiatan di musala harus aktif. Misalnya, salat berjamaah, pengajian, serta kegiatan TPA untuk anak-anak.

Tak ada target waktu yang ditetapkan kapan program 100 Musala Indah bakal diselesaikan. ’’Yang penting prosesnya. Program ini dikawal malaikat-malaikat Allah,’’ tutur Apoy.

Kepala Rutan Rangkasbitung Aliandra Harahap berterima kasih atas program sosial dari Wali. Dia mengungkapkan, warga binaan yang ikut aktif dalam renovasi musala adalah orang-orang yang sedang hijrah. ’’Insya Allah, mereka akan kembali ke tengah masyarakat. Menjadi lebih baik dibanding sebelum hijrah,’’ katanya.

Tinggalkan Balasan