Di Penjara Ingat Pernah Lihat Tulisan Napi

Namun, semangat warga binaan tak surut. Itulah yang membuat para personel Wali sangat terkesan. ’’Ini luar biasa,’’ tutur Tomi, si drumer.

Pria bernama lengkap Ihsan Bustomi itu ingat, bersama Faank dirinya pernah harus berada di dalam sebuah penjara selama berjam-jam untuk syuting film. Di sana dia mengamati goresan tulisan para tahanan.

Ada tulisan yang kangen anak dan ingin pulang. ’’Ada juga tulisan, ’mak jemput mak’,’’ kata Tomi yang disambut tawa warga binaan.

Faank dan Apoy tak lupa memberikan suntikan motivasi. Apoy yang turut hadir saat peresmian perpustakaan pada pengujung 2017 menyemangati warga binaan dengan mengatakan, mutiara akan tetap jadi mutiara. Meskipun ada di dalam comberan atau got.

’’Anda adalah mutiara,’’ ujar pria bernama asli Aan Kurnia itu kepada seluruh warga binaan yang disambut dengan tepuk tangan.

Dibentuk pada 1999 di Ciputat, Tangerang Selatan, para personel Wali merupakan lulusan pesantren. Sebagian juga lulusan UIN Syarif Hidayatullah.

Dik adalah hit yang pertama melejitkan mereka. Ciri khas band yang telah menelurkan tiga album studio itu adalah kuatnya sentuhan Melayu dalam karya mereka. Juga pesan spiritual yang terkandung dalam sebagian lagu.

Aksi sosial Wali Care juga termasuk program 100 Musala Indah. Diluncurkan sejak 2016 dengan menggandeng Mezora, Indonusa Megantara Prima, dan Shafira Foundation, sejauh ini sudah ada 10 musala yang direnovasi.

Musala ke-10 itu berada di Lebak. Persisnya di Kampung Cikiara, Desa Mekarwangi, Kecamatan Muncang. Berjarak sekitar 38 kilometer dari Rangkasbitung, ibu kota kabupaten yang berada di selatan Banten tersebut.

Ke sana pula rombongan Wali meluncur dari Rutan Rangkasbitung. Untuk meresmikan Musala Assalam di kampung tersebut.

Menempuh sekitar dua jam perjalanan. Karena Cikiara berada di kawasan dataran tinggi, di beberapa titik jalan menanjak cukup curam. Di titik lain banyak kubangan akibat guyuran hujan di pagi harinya.

Tiba di Kampung Cikiara, matahari nyaris terbenam. Seperti juga di rutan, histeria menyambut kedatangan Faank dkk kembali terjadi. Terutama saat personel band pelantun Baik-Baik Sayang itu masuk ke salah satu rumah warga.

Tinggalkan Balasan