CIMAHI – Dinas Pendidikan Kota Cimahi sepertinya telah mengabaikan proses pembangunan sarana pendidikan dengan mentelantarkan proyek gedung SDN Baros kurang lebih selama 4 tahun.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun Jabar Ekspres lokasi proyek berada di RT 02 RW 10 Kelurahan Baros Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi diawali dengan pembelian lahan pada 2014.
Selain itu, pada mulanya pembangunan baru sebatas pengerukan tanah, pembuatan jembatan, dan pembangunan tembok penahan tanah. Sebab dilokasi tersebut merupakan bekas kolam dan berada di pinggir sungai.
Setalah itu, pada 2015 dilakukan pemasangan tiang pancang dan struktur buat satu lantai, dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 3,4 miliar.
Menanggapi proyek mubajir ini Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Cimahi, Muchlisin meeembenarkan bahwa ada proyek milik Pemkot Cimahi terbengkalai sejak lama.
’’Benar ada proyek yang sudah menghabiskan anggaran Rp 3.4 miliar dan mandek. Tapi saya enggak tau penyebabnya,” jelas Muchlisin ketika ditemui di Gedung DPRD Kota Cimahi kemarin (6/2).
Kendati begitu, terbengkalai bangunan SD tersebut kemungkin kehabisan dana atau pergantian tahun. Namun, pihaknya sangat menyayangkan Pemkot tidak kembali mengangarkan. Namun, baru di September 2016 dianggarkan kembali pada anggaran perubahan dan disetujui sebesar Rp 2,2 miliar.
Akan tetapi, pada Nopember, Desember sudah ada kegiatan pembangunan tetapi tidak ada perubahan yang signifikan. Hal ini, menjadi tandatanya besar bagi dinas terkait.
’’Katanya sih ngecor tapi kok gak ada, ada apa ini,’’ ujarnya.
Dirinya menilai, adanya program pembangunan yang terbengkalai tersebut menunjukan bahwa program tidak berjalan maksimal. Bahkan, Pada 2017 pihak pemkot tidak menganggarkan kembali.
Pada tahun anggaran 2017 lalu sebetulnya sudah diusulkan untuk dianggarkan kembali dengan memberi masukan kepada Bappeda dan disdik serta asisten III. Bahkan, saat rapat di dewan kembali disampaikan usulannya.
’’Tapi pas di pembahasan saya sakit tidak ikut rapat. Saya juga sudah sampaikan kepada ketua komis IV dan ketua komisi III juga tapi kenapa ini yang menjadi terbengkalai,’’ katanya.