NGAMPRAH – Keberadaan sektor pariwisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB) sebetulnya memiliki potensi sangat baik untuk menunjang perekonomian daerah.
Pengamat dan Praktisi Pariwisata, Benny Suryana Kadir mengatakan, di bidan Pariwisata Pemkab Bandung selama ini terkesan masih berjalan ditempat dan lebih mengandalkan pihak swasta. Namun, tidak dibarengi dengan pembenahan infrastruktur yang memadai sebagai penunjang wisata.
Akibatnya, kunjungan pariwisata keberbagai tempat obyek wisata di KBB tidak maksimal. Bahkan, kondisi jalan buruk dan sering terjadio kemacetan parah membuat turis mancanegara enggan untuk berkunjung.
’’ ini memang lintas daerah, dan harus ada pembenahan secara konkrit dan bersama-sama antar pemerintah daerah karena untuk kondisi infrastruktur bukan masalah KBB saja,”kata Benny ketika ditemui kemarin (4/2)
Selain itu, untuk promosi pariwisata, pemerintah daerah masih lebih memilih diam. Padahal, dengan mengenalkan secara luas obyek-obyek wisata di KBB bukan tidak mungkin akan menjadi daya tarik tersendiri.
Selain itu, Pemkab Bandung Barat tidak memiliki agenda wisata resmi yang menjadi acuan bagi wisatawan yang ingin berkunjung kedaerah. Hal ini, sudah sangat jelas perencanaan agenda pariwisata tidak berjalan dan terkesan hanya untuk komoditi wisata lokal.
Untuk itu, agar citra KBB dapat kemabali menjadi daerah wisata seharusnya dinas terkait lebih gencar mempromosikan agenda wisata yang sudah berjalan rutin ditian daerah berikut dengan keberadaan obyek wisatanya.
Dengan begitu, agenda wisata rutin ini akan menajdi patokan bagi wisatawan untuk merencanakan datang ke KBB khususnya daerah tujuan wisata.
“kita memiliki kawasan Lembang dengan Tangkubanparahu dan disana juga sering adakan festival budaya kenapa ini tidak ditonjolkan,”ucap Benny (drx/yan).