VALENCIA – Menghadapi striker gaek Levante saja lini belakang Real Madrid goyah, bagaimana ceritanya kalau ketemu penyerang-penyerang muda trengginas Paris Saint-Germain (PSG)?
Lini belakang Real kemarin (4/2) untuk kedua kalinya musim ini dijebol oleh penyerang kepala tiga. Setelah striker Getafe Jorge Molina (35 tahun 9 bulan) melakukannya 14 Oktober lalu, kemarin di Ciutat de Valencia giliran Giampaolo Pazzini (33 tahun 6 bulan) mengoyak gawang Los Merengues yang dijaga Keylor Navas.
Real untuk keenam kalinya musim ini meraih hasil draw. Setelah unggul 2-1 lebih dahulu lewat Sergio Ramos pada menit ke-11 dan Isco (81′), Levante memusnahkan asa Real pulang dengan tiga poin berkat gol Emmanuel Boateng (42′) dan Pazzini (89′).
”Inilah mimpi setiap pemain ketika menjalani debut. Malam yang fantastik untuk saya dan tim,” kata Pazzini kepada BeIN Sports kemarin. “Masuk ke lapangan dan mencetak gol buat Levante melawan tim sekelas Real Madrid sungguh luar biasa indah,” tambah pemain yang punya julukan Il Pazzo atau Si Gila.
Pazzini masuk ke gelanggang pertandingan pada menit ke-78 menggantikan Ivi Lopez. Entah kebetulan atau tidak, Pazzini menapak tilasi apa yang dilakukan Ivi. Ivi adalah pencetak gol ke gawang Real pada pertemuan pertama (9/9) di Santiago Bernabeu dan Levante mencuri satu poin berkat hasil imbang 1-1.
Nah, Pazzini yang berstatus pemain pinjaman dari Hellas Verona tiba di Valencia 31 Januari silam. Meski cuma berlatih dua kali bersama tim, jam terbang mantan penyerang Inter dan AC Milan itu membuatnya tak sulit beradaptasi.
”Saya merasa mendapat afeksi dari klub juga fans sejak hari pertama saya tiba. Afeksi ini menjadi penting bagi pemain ketika mereka datang di klub baru serta negara baru,” ucap Pazzini.
Levante adalah klub ketujuh dalam rentetan karir pemain kelahiran Pescia Italia tersebut. Dan La Liga adalah pengalaman pertama Pazzini bermain di kompetisi di luar Serie A.
”Seluruh stadion bersama saya saat merayakan gol, saya tentu sangat bahagia melihat bagaimana mereka menerima saya. Terima kasih untuk semua,” ujar pemilik 25 caps buat Italia tersebut.