BANDUNG – Aksi vandalisme di salahsatu sudut forest walk Babakan Siliwangi (Baksil). Aksi itu spontan membuat geger dunia, apalagi lokasi hutan kota itu baru sepekan diresmikan.
Bahkan dalam pesannya saat peresmian Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil telah menakankan pada warganya untuk tidak melakukan aksi vandalism tersebut. ”Jangan vandal ya. Apalagi yang lagi jatuh cinta. Jadi jangan coret-coret. Tidak boleh merokok di Babakan Siliwangi, bisi ka duruk (khawatir kebakar, Red.) dan jangan nyampah,” pesan M Ridwan Kamil pada saat peresmian (17/1).
Namun sepertinya hal itu belum sepenuhnya disadari warga kota Bandung, termasuk sampah pun masih berserakan meski didekatnya sudah disediakan tong sampah. ”Pengunjung msh belum sadar untuk buang sampah, berikut sarang tempat sampahnya msh kurang..located: forest walk babakan siliwangi @ridwankamil,” cuit Dudi dalam akun twiternya @DudiPermadi1.
Aksi aksi tangan tak bertanggung jawab yang mencorat coret fasiltas sebagian fasilitas yang ada di kawasan pun di sayangkan netizen lainnya. Seperti sebuah pertanyaan yang disampaikan admin @infobandung, dengan melampirkan sebuah foto sang admin meminta tanggapan para netizen.
”kayaknya gak perlu hal seperti itu,,,udah bukan jaman nya lagi. menurut saya yang seperti itu KAMPUNGAN,” balas Aldi Audi melalui akun twiternya @audialdi2.
Plt. Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Prasarana Sarana Utilitas Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung Iming Ahmad menyayangkan adanya kejadian vandalism tersebut. Dia berharap seluruh elemen, termasuk masyarakat yang berkunjung ke kawasan Baksil untuk dapat menjaga lokasi tersebut.
Untuk mengantisipasi aksi serupa terjadi lagi, pihaknya akan meningkatkan pengamanan dan pemeliharaan. Dia juga berharap adanya peran aktif dari aparat kewi kewilayahan dan juga pengunjung untuk menjaga keasrian forest walk.
Pengunjung pun diharapkan tidak diam, ketika melihat ada pihak yang melakukan tindakan vandalism. ”Pengunjung pun harus berani menegur, sekaligus dia melaporkan jika ada oknum masyarakat yang mengotori, merusak atau bahkan berlaku kurang tertib di forest walk,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan.
Selain mengharapkan adanya peran aktif dari masyarakat, pihaknya juga akan membuat beberapa papan informasi tentang sejarah forest walk, termasuk sejumlah papan imbauan. ”Kami akan membuat papan imbauan, historis kota Bandung, historis taman hutan Baksil. Juga imbauan untuk tidak merokok saat masuk dan berada di area forest walk, kalau merokok masuk ke sana bisa saja buang puntung rokok ke tengah-tengah hutan bisa menimbulkan kebakaran itu sangat berbahaya,” tutupnya.