BANDUNG – Tahun 2018 merupakan tantangan tersendiri bagi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung. Di tengah hiruk pikuk pesta demokrasi, instansi ini harus tetap fokus meningkatkan performa pariwisata di Paris van Java ini.
Kepala Disbudpar Kota Bandung Dewi Kaniasari menuturkan, momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak ini tidak berpengaruh secara signifikan pada kegiatan pariwisata. Setiap hari, agenda pariwisata terus berjalan.
”Kalau politik itu tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepariwisataan, kebudayaan dan ekonomi kreatif. Semua kegiatan tetap berlangsung,” jelasnya saat ditemui di kantor Disbudpar Kota Bandung, Jalan Ahmad Yani Nomor 227 Kota Bandung, belum lama ini.
Perempuan yang lebih akrab disapa Kenny itu lebih lanjut menyebutkan, pihaknya terus aktif berpromosi dan aktivasi kegiatan kebudayaan di masyarakat dan berbagai lembaga. ”Tahun 2018 Disbudpar Kota Bandung tetap menyelenggarakan berbagai kegiatan terutama promosi kebudayaan dan ekonomi kreatif di mana itu menunjang kepariwisataan Kota Bandung,” lanjutnya.
Bandung memang terkenal sebagai destinasi wisata kota yang lengkap. Wisatawan bisa dihibur dengan berbagai kegiatan, mulai dari atraksi budaya Sunda, detinasi kuliner yang unik, lokasi berbelanja yang menarik, suasana kota yang inspiratif, dan warga kota yang ramah.
Tak heran, indeks pariwisata Kota Bandung menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia berdasarkan pengukuran yang dilakukan oleh Frontier Consulting Group dan Tempo Media Group, yakni mencapai 95.30. Angka tersebut lebih tinggi dari Kota Denpasar dengan Index Pariwisata 87.65 dan Kota Yogyakarta dengan Index Pariwisata 85.68.
Pada tahun 2017, Kota Bandung dikunjungi oleh 6,9 juta wisatawan. Tahun ini, Kenny menargetkan ada peningkatan jumlah wisatawan sampai 10 persen.
Pihaknya juga telah merancang berbagai strategi untuk mencapai target tersebut, mulai dari membuat kalender event, hingga melakukan promosi media. ”Kita sedang buat strategi media agar lebih banyak orang berwisata ke Kota Bandung,” ujarnya.
Hanya saja, Kenny mensyaratkan ketercapaian target tersebut jika kondisi keamanan selama Pilkada di Kota Bandung ini berlangsung kondusif. Hal inilah yang menjadi antisipasi Disbudpar menghadapi momentum politik ini.
”Kalau keamanan tidak kondusif, biasanya para wisatawan akan berpikir dua kali untuk datang ke suatu daerah. Jadi harapan kami sih di 2018 ini keamanan di Kota Bandung tetap kondusif sehingga kami Dinas Pariwisata juga warga yang ingin menggelar event kepariwisataan dapat tenang dan nyaman melakukan kegiatan berwisata di Kota Bandung,” katanya. <strong>(pan/ign)</strong>