BANDUNG – Setelah sempat vakum selama 20 tahun Himpunan Artis Pemnyanyi dan Musisi Indonesia (Hapmi) Jabar akan kembali menunjukan eksistensinya sebagai wadah organisasi tempat berhimputan para seniman se Jawa Barat (Jabar)
Ketua Hapmi Jabar terpilih Gunawan Sumadikara mengatakan, keberadaan Hapmi harus memiliki eksistensi dalam seni dan budaya di Jabar. Namun, untuk mewujudkannya harus ada pondasi kuat untuk menopang organisasi.
Pria yang akrap disapa kang Igun mengaku, sejak 20 tahun silam Hapmi seperti tenggelam dan tidak memiliki pergerakan dibidangnya. Tetapi, tepatnya pada 19 Januari 2018 bertempat di Padepokan Mayang Sunda kepengurusan Hapmi Jabar akan segera dikukuhkan dan dilantik.
Sebagai ketua Igun berniat akan segera membenahi struktur organisasi dan keanggotaan. Bahkan, bila Hapmi Jabar sudah solid akan segera membentuk kepengurusan Hapmi di 27 Kabupaten/Kota.
’’Hapmi itu sebetulnya sudah menyebar di tiap daerah tetapi karena eksistensinya kurang terdengar menjadi Vakum,”jelas Igun ketika ditemui kemarin (17/1)
Dirinya menuturkan, sebagai program jangka pendek dalam organisasi pentaan dan pembinaan akan segera dilakukan dengan memberikan ruang kepada orang-orang yang berkompeten dalam bidangnya. Bahkan, tidak menutup kemungkinan kepengurusan Hapmi akan diisi dengan orang-orang muda yang memiliki kreativitas dalam nilai seni.
“Yah nanti kita gabungkan dengan para senior, agar bisa memberikan nasehat,”kata Igung.
Selain itu, beberapa perencanaan nantinya akan segera disusun untuk membuat kegiatan agar eksistensi Hapmi selalu terdengar di mata masyarakat luas. Namun, untuk melakukannya kepengurusan harus solid lebih dulu.
Dia mengaku, kegiatan terakhir yang Hapmi lakukan adalah pada 1992 dengan mengadakan lomba menyanyi Pop sunda di Purwakarta. Tetapi sampai sekarang tidak ada lagi kegiatan.
’’Nah dengan kembalinya Hapmi rekan-rekan Hapmi yang dulu seperti mendapatkan angin segar untuk berkumpul kembali,’’pungkas Igun. (yan)