Dedi Mulyadi Dengarkan Curhat Mak Nani

Ke depan, imbuhnya, masalah ini harus diatasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“SD, SMP dan SMA harus berada di sekitar wilayah domisili siswa. Jadi, mereka tidak perlu menempuh jarak yang jauh,” katanya.

Dedi Mulyadi yang hingga kini masih aktif sebagai Pengurus PC Nahdhatul Ulama Purwakarta itu juga menekankan pentingnya Asuransi Hari Tua. Ia merasa prihatin atas kondisi Mak Nani dan Bah Tatang yang tidak memiliki jaring pengaman sosial dalam menjalani hari tuanya.

“TNI, POLRI dan PNS punya pensiun. Mereka (Mak Nani dan Bah Tatang) masih harus repot bekerja di hari tua. Maka sudah menjadi kewajiban pemerintah ke depan untuk membangun skema Asuransi Hari Tua untuk orang seperti mereka,” tandasnya.

Malam tersebut juga menjadi berkah bagi Mak Nani. Dedi Mulyadi memberikan bantuan modal sebesar Rp7 Juta kepada suaminya, jika kelak sudah tidak bekerja lagi menjadi sopir.

’’Ini hasil urunan teman-teman, bisa dipakai oleh Mak Nani dan Abah untuk modal usaha. Terima kasih telah mengajarkan kepada kami tentang kerja keras. Mak menjadi contoh bagi orang lain,’’ pungkasnya (rus/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan