BANDUNG – Kodam III Siliwangi bersama Tahir Foundation menggandeng para pengusaha di Bandung dan Jakarta sebagai upaya tindak lanjut penanganan permasalahan sungai Citarum.
Kapendam III Siliwangi, ARH MD Aryanto memaparkan, acara yang dimotori Tahir Foundation sebagai pimpinan pengusaha pakaian dan manufaktur tekstil tersebut dimaksudkan untuk memberi penyadaran kepada para pengusaha terkait dampak dari perusahaan tekstil terhadap sungai Citarum.
”Diharapkan dari kumpulnya seratus pengusaha ini memberikan efek pada yang lain, menginformasikan bahwa sudah semakin parahnya Citarum. Bisa jadi di antara para pengusaha tersebut menyebabkan limbah,” kata Aryanto di Aula Makodam III Siliwangi kemarin (12/01).
Dikatakan Aryanto, adanya forum grup diskusi tersebut memang cukup terbukti memberikan penyadaran kepada para pengusaha. Hal tersebut dibuktikan dari kesadaran para pengusaha yang hadir dan mengumpulkan dana untuk penanganan sungai Citarum.
”Mereka menyiapkan dana dari Tahir Foundation sendiri dengan beberapa pengusaha sebesar Rp 20 miliar untuk Citarum,” urainya.
Meski begitu, Aryanto menuturkan, dana yang diberikan para pengusaha tersebut tidak begitu saja diterima Pangdam III Siliwangi. Sebab, kata dia, Pangdam menginginkan dana tersebut digunakan untuk pembentukan suatu yayasan agar pengalokasiannya lebih transparan.
Ditemui di tempat terpisah, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mengapresiasi pemberian anggaran atau dana dari Tahir Foundation. Menurutnya, akan lebih baik jika semua pihak mampu bekerjasama dalam penanganan masalah Citarum.
”Saya kira sangat bagus ya, dan kemudian dana tersebut digunakan dalam kegiatan Citarum Harum Bestari yang terpadu itu,” ujar Aher sapaan Ahmad Heryawan.
Dikatakan dia, siapapun dan berapapun besaran dana yang diberikan dalam membantu penanganan Citarum tersebut tetap harus mendapat apresiasi. Sebab, dirinya menilai bukan seberapa besar orang atau lembaga tersebut memberi bantuan, tetapi tujuan yang harus dilihat dapat membantu.
”Seberapa pun besar dan dari siapapun perannya, saya harus hitung besar. Tentu biayanya triliunan ya, tapi kalau ratusan orang seperti Tahir mantap kan,” jelasnya.
Sementara itu, Indonesia mendapat gelontoran dana sebesar Rp 200 triliun dari Asian Development Bank (ADB). Dana itu akan digunakan untuk merevitalisasi sungai Citarum yang kondisinya sudah semakin parah.