Target 100 Ribu Wirausaha Tercapai

BANDUNG – Setelah di jadikan program prioritas, target pencetakan 100 ribu wirausaha baru akhirnya dapat tercapai oleh Pemprov Jabar.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, sebuah daerah atau negara akan maja bila minimal 4 persen penduduknya menjadi wirausaha.

Hal ini, membuat Aher menginginkan, agar provinsi Jabar dapat mencapai target tersebut. Sehingga, secara ekonomi Provinsi Jabar akan bisa dikatakan sebagai provinsi termaju.

Dirinya menyebutrkan, pencanangan program Wirausaha baru ini sudah dilakukan sejak pertamakali dia menjabat pada 2014 lalu. Bahkan, wirausahawan baru mencapai 2 persen dari total jumlah penduduk.

’’Jadi setelah Program ini dibentuk setiap tahun dihasilkan 20.000 wirausaha baru. Dengan demikian, diharapkan pada 2018 jumlah 100.000 bisa tercapai,’’jelas Aher ketika ditemui di Gedung Sate kemarin (11/1)

Nyatanya, hingga akhir tahun 2017, capaian jumlah wirausaha baru tersebut sudah melampaui target. Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat hingga 2017, tercatat 129.191 wirausaha baru di Jabar. Bahkan, jumlah pengusaha baru ini terdata lengkap sesuai nama, alamat, dan jenis usahanya.

“Kita terus mengajak insan muda yang kreatif dan inovatif untuk bergabung menjadi wirausahawan di Jawa Barat dalam Pencetakan Seratus Ribu Wirausaha Baru ini. Anak muda, jangan takut jadi orang kaya. Hadirkan dua sifat dalam satu sosok, kaya dan taqwa. Karena tidak ada pertentangan antara ketaqwaan dengan kekayaan dalam agama,” ujar Aher.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, Dudi Sudrajat mengatakan, para peminat tidak perlu ribet untuk mendaftar, cukup daftar secara online di www.wirausahabarujabar.net Pendaftaran dibuka 1 Januari sampai dengan 1 Februari 2018.

Setelah itu, calon yang lolos akan di verifikasi kelengkapan administrasi dan akan diumumkan pada website tersebut. Selanjutnya test secara online pada 7 Februari 2018.

Pengumuman lolos test online untuk mengikuti wawancara diumumkan pada 20 Februari 2018. Sedangkan wawancara dilakukan pada 21 sampai 27 Februari 2018.

Untuk peserta yang lolos akan mengikuti pelatihan dan magang pada Maret sampai dengan Desember 2018. Sedangkan pendampingan usaha pada Juni sampai dengan Desember 2018.

’’Setelah mendapat pelatihan, pemagangan, dan mentoring pendampingan usaha, para pelaku usaha yang baru dididik ini difasilitasi juga dalam hal pemasarannya secara offline disiapkan tempat di Pasar Ciroyom dan secara online di beliaja.id.,’’ucap Dudi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan