BANDUNG – Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Tb Hasannudin menyebut, Paguyuban Pasundan merupakan rumah orangtuanya di Jawa Barat. Sehingga kedatangannya ke Paguyuban Pasundan tiada lain untuk meminta doa dan restu kepada orangtua.
Diceritakan Tb, kronoligis terkait dirinya ditunjuk menjadi Calon Gubernur Jawa Barat ialah pada hari Sabtu jam 10 malam. Dia mengatakan ketika hendak ditunjuk Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri dirinya langsung menghubungi para orangtua yang ada di Paguyuban Pasundan.
”Pertama saya ingin dulu sampaikan saya baru tahu sebagai Calon Gubernur itu pada jam 10 malam hari sabtu, minggunya ada deklarasi dari DPP, saya malam itu juga mencari-cari telepon kepada orang tua, yakni ke Ketua Umum di Paguyuban Pasundan, dan Pak Didi waktu itu baru selesai di rumah sakit tidak bisa dihubungi, lalu saya menelpon ke Pak Tjetje,” kata Tb Hasannudin di Paguyuban Pasundan Jalan Sumatera Kota Bandung, kemarin (8/1).
Disamping itu kata dia, mengapa dirinya harus berbicara dahulu kepada para sesepuh di Paguyuban Pasundan, karena sebelum mejadi kader partai dirinya aktif terlebih dahulu di Paguyuban Pasundan.
”Saya harus berbicara dengan orangtua para kasepuhan di wilayah tatar sunda atau paguyuban Pasundan, karena sebelum saya berbaju merah mengundurkan diri dari prajurit tahun 2008 kemudian masuk ke PDIP, saya ini sudah memakai baju begini (Paguyuban Pasundan) sebagai komisaris daerah di Jakarta,” katanya.
Diakui Tb, dirinya berbaju Paguyuban Pasundan sejak tahun 2000, sehingga lebih dahulu daripada yang lain. ”Lalu saya merayap ikut kongres-kongres yang diselenggarakan dan kemudian sering berdiskusi soal Jawa Barat dan kemudian setelah naik karir saya menjadi anggota Dewan Pengaping sering ada berbicara soal kesundaan berbicara soal kebudayaan sebagainya,” paparnya.
Sehingga begitu mendapatkan izin dari Allah untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat, dirinya merasa harus meminta izin ke Paguyuban Pasundan.
”Saya datang dengan baju ini, menyampaikan mohon doa restu. Kami juga seperti biasanya berbicara soal potensi Jawa Barat, pengembangan Jawa barat, aspirasi Jawa Barat. Siapa tahu dengan dukungan amanah rakyat Jawa Barat, saya insha Allah jadi Gubernur, dan untuk itu saya memohon doa restu kepada senior saya kesepuhan saya disini,” pungkasnya. (jar/rmo/ign)