BID Belum Memberikan Inovasi Desa Terbaik

SOREANG – Untuk pertama kalinya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( BPMPD ) menggelar Bursa Inovasi Desa ( BID)

BID di ikuti oleh para kepala desa, BPD, LPMD, Camat, Pendamping desa, beserta Tim Pelaksana Inovasi Desa Se- Kab.Bandung yang jumlahnya mencapai 800 orang.

Kepala Dinas DPMPD Eros Roswita mengatakan, BID adalah sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa. kegiatan ini juga merupakan turunan dari  Program Inovasi Desa ( PID ) yang mulai diluncurkan pada 2017.

“BID ini mampu mendorong munculnya produk-produk inovatif terhadap pengembangan ekonomi ditingkat desa,’’jelas Eros ketika ditemui disela-sela pelaksanaan BID di Gedung Mohomad Toha belum lama ini.

Dirinya menuturkan, atas inisiatif dan inovasi tersebut Pemkab  memberikan apresiasi terhadap kreatifitas masyarakat di desa. Sehingga, diharapkan muncul inovasi – inovsi baru  dalam penggunaan dana desa.

Eros mengakui, untuk desa-desa di Kabupaten Bandung memang belum terlihat hasil inovasi yang dikembangkan di desa. Namun, dengan adanya BID nantinya akan menumbuhkan ide ide inovasi untuk memajukan pembangunan ditingkat desa.

“Produk-produk hasil inovasi desa belum nampak di kabupaten Bandung, harusnya hasil inovasi di publis pada bursa,” ungkap Irfan salah satu peserta BID.

Selama kegiatan berlangsung, nampak Tim Pelaksana Inovasi Desa juga membagikan kartu Ide Inovasi  bagi para kepala desa yang hadir untuk mendata inovasi di setiap desa.

Ditempat sama, Kepala Desa Babakan Peuteuy Kecamatan Cicalengka Abdul Rahim, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Namun, perlu ditingkatkan keterlibatan para kepala desa agar bisa lebih meriah. (mg3/yan)

Tinggalkan Balasan