JAKARTA – Mendekati Pemilu 2019, prediksi calon presiden dan wakil presiden kian menarik. Bukan hanya partai-partai di parlemen, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) juga sudah mengukur sosok-sosok potensial.
Ketua Umum PKPI Hendropriyono menyatakan, terkait posisi calon presiden, pihaknya sudah mengunci keputusan untuk mendukung Presiden Jokowi. Sementara itu, untuk calon wakil presiden, PKPI telah melakukan sejumlah kajian. Hasilnya, ekonom muda nan agamis dinilai layak mendampingi Jokowi. Dengan demikian, akan lahir kolaborasi kepemimpinan yang ideal.
”Perpaduan aliran nasionalis, agama, dan ekonomi bisnis (nasaeb),’’ ujar Hendro dalam tasyakuran dan prediksi capres-cawapres di Gedung Wijayakusuma, Jakarta, baru-baru ini.
Dia menjelaskan, sosok ekonom diperlukan untuk menyiapkan strategi dan kebijakan ekonomi yang baik. Baik di sektor riil maupun makro. Perannya sangat dibutuhkan untuk mempercepat laju peningkatan ekonomi di Indonesia.
Hendro menilai sosok seperti Jusuf Kalla sangat layak. Hanya, demi regenerasi, diperlukan sosok yang lebih muda. Menurut Hendro, Indonesia tidak kekurangan stok orang dengan karakteristik tersebut. Di antaranya, Chairul Tanjung, Sri Mulyani, dan Erick Thohir.
Namun, kebutuhan akan sosok wakil yang berkapasitas ekonom itu masih bisa berubah. Khususnya jika timbul dinamika politik yang luar biasa. Mulai demokrasi anarkistis hingga pengambilalihan kekuasaan politik secara paksa. ’’Artinya, jika terjadi demokrasi jalanan yang mempolitisir ras dan agama, atau ada kudeta militer, perkiraan ini gugur atau batal dengan sendirinya,’’ imbuhnya. (far/c18/fat/rie)