Pembangunan Flyover di Cimahi Makin Tak Jelas

Pembangunan Flyover di Cimahi Makin Tak Jelas
ACHMAD NUGRAHA/JABAR EKSPRES
BERES TAHUN DEPAN: Warga melihat pembangunan flyover Padasuka Contong di Jalan Padasuka, Kota Cimahi yang masih terbengkalai dan akan dilanjutkan pembangunannya pada 2018.
0 Komentar

CIMAHI – Adanya rencana pembangunan underpass atau flyover di perlintasan sebidang Jalan Gatot Subroto Kota Cimahi sepertinya belum memiliki titik temu meski sudah dibuatkan Detail Engenering Design (DED) oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 2015.

Kepala Bidang Perencanaan Fisik Bappeda Kota Cimahi, Diah Ajuni mengatakan, sebetulnya pengajuan pembangunan sudah diajukan beberapa kali dan kini tinggal pelaksanaan fisik saja.

Dirinya memaparkan, jalan tersebut sebetulnya kewenangan Provinsi Jawa Barat. Sehingga, segala sesuatunya kewenangannya dimiliki provinsi. Bahkan, untuk perkiraan anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 45 miliar.

Baca Juga:11 Pasangan Terjaring RaziaBesok DPRD Kota Cimahi Gelar Rapat Paripurna RPJMD

Namun demikian, dia mengaku, untuk pembangunan perlintasan sebidang tersebut, Pemerintah Kota Cimahi lebih mengusulkan pembangunan underpass sebab, jika dibangun fly over, prosesnya akan sangat kompleks.

“Waktu itu kita mengusulkan kalau dibuat underpass, cuma provinsi itu membuka fly over DED-nya. Kalau di DED-nya butuh pembebasan lahan banyak,” kata dia.

Diah mengatakan, informasi yang didapat terakhir, rencana pembangunan flyover di perlintasan kereta api Jalan Gatot Subroto, Cimahi belum masuk dalam program prioritas pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Padahal, pembangunan fly over atau underpass di jalan tersebut sangat dibutuhkan. Lantaran, kemacetan disekitar jalan tersebut sangat tinggi.

“Kemudian ada peraturan dari pusat bahwa setiap perlintasan kereta api tidak boleh ada (aktfifitas kendaraan lain),” katanya.

Terpisah Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna menuturkan, pembangunan underpass di perlintasan sebidang jalan Gatot Subroto masih dalam proses.

“Kita coba mempercepat pembangunannya karena memang ketika ada underpass akan sangat membantu mengurai kemacetan,” tuturnya.

Ajay menyebutkan, idealnya untuk pembangunan flyover atau underpass di perlintasan sebidang jika pembangunannya dilakukan juga di jalan Sriwijaya. “Insyaalloh sekarang komunikasi dengan pihak provinsi masih terus berjalan,” sebutnya.

Baca Juga:Jangan Sulut Kembang Api10 Camat Dikirim ke Korsel

Bahkan, lanjutnya, beberapa waktu lalu Pemerintah Provinsi pun sudah memberi bantuan sebesar Rp 10 miliar. Namun Ajay merasa bantuan tersebut belum ideal jika digunakan untuk pembangunan flyover atau underpass.

“Jadi kita sedang merencanakan program yang ideal untuk bantuan tersebut,” pungkasnya. (ziz/yan)

0 Komentar