NGAMPRAH – Untuk mendongkrak lapangan kerja, program yang digagas Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menargetkan, seribu wirausaha baru pada 2018.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM KBB Ade Wahidin optimis, target seribu wirausaha baru di KBB diyakini bisa diraih. Sebab, potensi tersebut sangat jelas ada di KBB. Terlebih, saat ini di berbagai kecamatan sudah tumbuh berbagai industi kecil menegah.
“untuk tahun ini saja sudah ada 150 wirausaha baru yang terdaftar di Jawa Barat. Mereka saat ini akan diberikan bimbingan untuk menjadi wirausaha baru yang sukses,”jelas Ade ketika ditemui kemarin (22/12)
Menurutnya, berdasarkan dari informasi diberbagai daerah yang rata-rata mereka adalah ibu rumah tangga dan lulusan SMA dan para pemuda. Bahkan, mereka melakukan aktivitas usaha dengan kreativitas yang dimiliki.
“Tinggal mereka terus mengembangkan usahanya agar lebih maju. Pemkab terus melakukan dorongan kepada mereka salah satunya dari sisi pemasaran,” ungkapnya.
Ade memaprkan, para pelaku usaha ini bergerak di bidang kuliner, fashion dan kerajinan. Namun, untuk pengembangannya butuh dorongan dari pemerintah agar hasil produksi mereka bisa dipasarkan lebih luas lagi.
“Makanya dengan adanya bimbingan dan pelatihan yang digelar oleh pemerintah itu, agar mereka mampu bersaing keras untuk menjadi yang terbaik. Termasuk, mereka harus mampu mengembangkan usahanya agar lebih maju,” paparnya.
Ade menambahkan, untuk wirausaha lama yang sudah terdaftar jumlahnya mencapai 20.800 UMKM. Mereka terus diberikan pelatihan dan bimbingan agar terus bisa bersaing dengan wilayah lainnya.
“Kalau ini UMKM yang sudah terdaftar di kami. Artinya jumlah 20 ribuan UMKM ini memang pelaku usaha yang sudah lama dan berpengalaman. Sementara yang baru terus kita lakukan pendataan dan akan segera dibina,” pungkas dia (drx/yan)