Berharap Lebih Demokratis

Dalam rapat Munaslub Partai Golkar kemarin, Airlangga resmi dikukuhkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Sesuai pemandangan umum DPD Golkar pada rapat sebelumnya, masa jabatan Airlangga diputuskan hingga tahun 2019. Namun, ada opsi tambahan bahwa masa jabatan Airlangga bisa sampai 2022.

”Dapat diperpanjang melalui mekanisme Rapimnas,” kata Airlangga usai pengukuhan dirinya.

Airlangga pun mengingat kembali pernyataan Presiden Joko Widodo, terkait banyaknya kelompok atau faksi di internal Partai Golkar. Airlangga memastikan bahwa kelompok atau faksi itu akan dipersatukan di bawah kepemimpinannya. “Mulai hari ini, kita tidak ada kelompok-kelompok lagi,” ujarnya.

Airlangga menyebut bahwa target penting yang harus dicapai adalah membangkitkan kembali Partai Golkar. Dalam beberapa hasil survei, Partai Golkar selalu kalah dari Partai Gerindra di posisi ketiga, dengan persentase elektabilitas dibawah 10 persen.

Karena itu, seluruh kader Partai Golkar saat ini harus merapatkan barisan dan menjadikan momentum konsolidasi. Seluruh kader harus berjuang keras mewujudkan Partai Golkar sebagai partai papan atas. ”Kami punya target 16 persen dan harapan bahwa kita bisa memperoleh 110 kursi di DPR RI,” ujarnya.

Munaslub juga memberi mandat kepada Airlangga untuk melakukan revitalisasi kepengurusan. Munaslub memberi waktu selambat-lambatnya satu bulan untuk menyusun daftar kepengurusan baru. Meski begitu, sudah sempat beredar nama-nama kader yang mengisi komposisi pengurus yang baru.

Di antaranya, masuknya nama Mayjen TNI (purnawirawan) Eko Wiratmoko sebagai Sekretaris Jenderal yang baru, Yorrys Raweyai masuk kembali sebagai Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Indonesia II, serta Ahmad Doli Kurnia sebagai Wakil Sekjen Partai Golkar. Posisi Ketua DPR pengganti Setya Novanto, diisi oleh Agus Gumiwang Kartasasmita.

Airlangga angkat bicara terkait hal itu saat penutupan Munaslub Golkar. Menurut Airlangga, dengan mandat yang diberikan kepada saya, pada saatnya nanti dirinya akan mengumumkan struktur lengkap kepengurusan Partai Golkar. Dia berjanji akan mengakomodasi semua pihak agar terwujud satu kelompok di Partai Golkar.

”Banyak titipan nama ke saya, sampai kantong saya tidak muat. Saya berjanji kepengurusan ini akan indah pada waktunya,” kata Airlangga.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan