SOREANG – Sebagai istri Aparatur Sipil Negera (ASN) sebetulnya memiliki peran penting dalam mendapingi suami ketika menjalankan tugas-tugasnya sebagai abdi negara.
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bandung Windar Sofyan mengatakan, di usia ke 18, DWP memiliki peran penting dalam membangun keluarga.
Seorang istri harus bisa membangun kesadaran. Sebab, dukungan istri kepada suami memberikan motivasi tersendiri bagi para suami yang menjalankan tugas-tugas sebagai pegawai negeri.
Baca Juga:Jajang Sukmara dan Ahmad Baasith Pilih Tak Bertahan di Persib3 Kasus Difteri Ditemukan di KBB
“Jadi menyikapi dinamika peran istri, bukan hanya mengurus keluarga saja, tetapi istri dituntut bisa memiliki kiprah dan berkarya,”jelas Windar ketika ditemui usai memperingati hari jadi DWP belum lama ini.
Untuk itu, sebagai perempuan dituntut mampu mengaktualisasikan dalam keseharian yang mencakup pendidikan, ekonomi dan kesehatan. Bahkan, bisa mengembangkan kualitas diri dan selalu kritis dalam melihat isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat.
Dirinya menilai, salah satu tantangan yang banyak terjadi sekarang ini adalah fenomena pergeseran moral pada generasi muda, kekerasan seksual, dan penggunaan narkoba.
“Hal-hal tersebut harus kita sadari dengan peningkatan kualitas ketahanan keluarga menjadi cara terbaik untuk menyelesaikan masalah” ucap dia.
Selain itu, rendahnya kesadaran kaum wanita terhadap penyakit kanker serviks dan kanker payudara masih menjadi permasalahan tersendiri. Sehingga, DWP perlu mengambil peran untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat khususnya kaum wanita.
Dirinya menyebutkan, dari jumlah penduduk Kabupaten Bandung mencapai 3.6 juta orang, sekitar 1,1 juta diantaranya adalah perempuan dewasa. Sedangkan, untuk usia 30 sampai 50 tahun sekitar 500.000 jiwa.
“Nah yang jadi masalah yang telah melaksanakan IVA test baru mencapai 1.200 orang saja,”kata dia.
Baca Juga:Klaim Essien dan Ezechiel Aman di PersibMenang Dramatis atas Bournemouth, Chelsea Ditantang Arsenal
Selain itu ditempat yang sama, Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan, H. Marlan mengatakan pengembangan kualitas isteri ASN menuju ketahanan keluarga, sangat relevan dalam menempatkan kaum perempuan sebagai mitra strategis laki-laki dalam pembangunan.
“Sudah terbukti banyak perempuan sukses dan memiliki karir cemerlang, disamping mengurus keluarga,” ucap Marlan.
Marlan menegaskan bahwa peran kaum perempuan penting dan dibutuhkan untuk bekerja sama dan membantu tugas laki-laki baik dalam pembangunan maupun dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga, masyarakat, hingga kesejahteraan bangsa dan negara.
