Dari beberapa poin tersebut, KPU mengaku akan bekerja keras mengantisipasinya. Langkah pertama, sebut Nina, adalah berkoordinasi dengan Polda Jabar terkait pengamanan dan identifikasi masalah di lapangan.
Antisipasi lainnya adalah melakukan sosialisasi terkait peraturan penyelenggaraan pemilihan, Rakor dengan parpol pengusung dan liaison officer (LO) paslon serta pengaturan kampanye, baik jadwal maupun lokasi kampanye.
Nina juga akan menggandeng semua pihak seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh masyarakat perantau dan kelompok-kelompok komunitas se-Jawa Barat. Karena terkait dengan pemilihan, Nina juga menggarisbawahi soal kepastian setiap warga negara yang memiliki hak pilih terdaftar dalam DPT.
“Mengapa DPT penting karena dari pengalaman beberapa pilkada, masyarakat kadang mempersoalkan soal nama mereka yang tak bisa memilih karena tidak terdaftar di DPT,” beber Nina.
Dari semua poin tersebut, Nina mengajak semua pihak termasuk kepolisian untuk membangun komitmen bersama agar Pilkada serentak di Jawa Barat berlangsung sukses dan aman agar menghasilkan pemimpin yang betul-betul terpilih melalui proses demokrasi yang sehat.*** Zeena/Febi