BANDUNG – Sebanyak 10 ribu orang guru akan memadati SOR Arcamanik, hari ini (19/12). Mereka akan menyemarakkan Apresiasi Pendidikan Bandung Juara yang digagas Pemkot Bandung melalui Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Ada sepuluh kegiatan dalam Apresiasi Pendidikan Bandung Juara. Pertama, Apresiasi Pendidikan, launching Sakoja (Sakola Juara), Festival Bandung Ulin, launching Majalah Pendidikan, launching Jurnal Pendidikan, Pameran Pendidikan, Senimar, Workshop, Lomba, Pesta Kreasi Seni Siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana mengatakan, sebelumnya Disdik Kota Bandung juga meresmikan Gedung Paket C Daring. ”Kami bangga sebab Gedung Paket C Daring tersebut diresmikan oleh Dirjen PAUD-Dikmas Kemdikbud,” kata Elih kepada Jabar Ekspres, kemarin (18/12).
Dia mengatakan, Apresiasi Pendidikan Bandung Juara untuk memberi apresiasi pihak terkait pendidikan yang sudah membudayakan berbagai inovasi. Di antaranya, Apresiasi Sekolah Berbudaya Literasi, Apresiasi Sekolah Berbudaya Lingkungan, Apresiasi Sekolah Berbudaya TIK/ICT, Apresiasi Sekolah Berintegritas Apresiasi Sekolah Berbudaya Religi, dan Apresiasi Sekolah Berbudaya Sunda. ”Semua itu harus kita beri apresiasi agar bisa ditingkatkan dan dipertahankan,” sebutnya.
Kepala Bidang Pembinaan, Pengembangan, Pendidikan, dan Tenaga kependidikan (P3TK) Dinas Pendidikan Kota Bandung Cucu Saputra mengatakan, sisi persiapan serta respon dari entitas pendidikan baik formal mau nonformal, pegiat pendidikan, sipil society sangat antusiasi mengikuti Apresiasi dan Pameran Pendidikan Bandung Juara di SOR Arcamanik, hari ini.
Inti kegiatan apresiasi pendidikan yang diberikan Pemkot Bandung atas prestasi-prestasi pihak terkait yang diraih Dinas Pendidikan Kota Bandung. ”Prestasi-prestasi tersebut berupa inovasi pendidikan. Kegiatan ini juga dikolaborasikan dengan peringatan Hari Guru. Makanya di dalamnya ada seminar hingga lomba tenaga guru,” tandasnya. ”Perkiraan ada sekitar 10 ribu guru yang terlibat,” sambungnya.
Siswa juga ikutsertakan dalam bentuk Festival Bandung Ulin. Itu merupakan penguatan budaya lokal dalam bentuk permainan barudak Sunda yang sebelum dibalut dalam program Bandung Masagi. ”Dijadwalkan pada Rabu (20/12) ada pemecahan rekor Original Rekor Indonesia (ORI),” ucapnya.
Dia mengatakan, kegiatan tersebut melibatkan siswa dari 60 sekolah se-Kota Bandung. Makanya, nanti akan ada, permainan egrang, perepet jengkol, sapintrong, bakiak dan banyak lagi permainan khas Sunda yang sebelumnya tergerus seiring perkembangan zaman.