NGAMPRAH – Menghadapi akhir tahun, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjamin ketersediaan stok darah aman.
Ketua PMI KBB Junaedi mengatakan, kepastian tersebut berdasarkan informasi setelah persediaan darah mencapai 500 kantong.
“Saya sudah cek langsung dan dengan jumlah 500 labuh masih aman sampai akhir tahun,”jelas Junaedi ektika ditemui kemarin (15/12)
Dirinya menuturkan, stok darah didapat dari para donor darah yang berasal dari karyawan di setiap perusahaan dan anggota TNI yang banyak melaksanakan kegiatan aksi sosial.
Selain itu, kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya itu cukup tinggi dalam mendonor. Sehingga, untuk sosialisasi tidak perlu dilakukan dengan gencar, tapi cukup menghimbau saja.
Dirinya menilai, stok darah diperlukan ketika ada masyarakat yang membutuhkan. Terlebih, ketika terjadi bencana alam kemungkinan masyarakat memelukan darah sangat tinggi.
“Selain itu, kami juga sudah meminta seluruh relawan PMI agar siap siaga dalam menghadapi bencana ini,” ujarnya.
Junaedi menjelaskan, saat ini golongan darah yang tersedia dalam jumlah cukup banyak adalah golongan darah O, diikuti B dan A, sedangkan untuk ketersediaan golongan darah AB paling sedikit.
Selain biasa memenuhi kebutuhan darah dari KBB, kata dia, PMI juga harus mencukupi kebutuhan darah dari berbagai kabupaten lain.
“Seperti ke RSUD Cililin kita kirim 50 labu darah. Bahkan, kami juga mengirim darah ke daerah tetangga, karena ketika kami kekurangan juga selalu ada bantuan dari daerah tetangga,” ujarnya.
Lebih jauh Junaedi menjelaskan, untuk mengantisipasi jika permintaan darah tinggi, maka pihaknya biasa melakukan jemput bola ke setiap desa untuk menjaring para pendonor darah ini.
“Kami sering bekerjasama baik dengan instansi pemerintah, swasta bahkan sekolah untuk melakukan jemput bola donor darah. Bahkan, sejauh ini responnya cukup baik dan banyak yang mendonorkan darahnya,” pungkasnya. (drx/yan)