BANDUNG – Direktur Eksekutif Jabar Ekspres Institute of Pro Otonomi (JIPO) Suhendrik bersama Direktur Eksekutif Jawa Pos Institute of Pro Otonomi (JPIP) Rochman Budijanto memberikan materi teknik penulisan proposal Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) kepada 27 perwakilan pemerintah kota/kabupaten dan 50 OPD se-Jawa Barat di Aula Papandayan, Gedung Sate, kemarin (14/12).
Agenda yang digelar Biro Organisasi Pemprov Jawa Barat ini berlangsung selama dua hari mulai Kamis-Jumat (14-15/12). Acara diikuti sekitar 27 perwakilan dari Pemkab/Pemkot se-Jawa Barat dan 50 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan UPT di lingkungan Pemprov Jawa Barat.
Kegiatan dilaksanakan guna persiapan menghadapi kompetisi Sinovik Kemenpan-RB dan JIPO Innovation Award 2018. Seluruh inovasi yang akan dikompetisikan nanti, dibahas terlebih dahulu dalam pelatihan tersebut.
Dalam paparannya, Rochman yang biasa dipanggil Roy ini mengatakan, untuk memulai pembuatan proposal, OPD harus memilih kategori yang sesuai dengan ketentuan Permenpan-RB Nomor 19/2016. Kriteria wajib yang harus disampaikan dalam proposal yakni memperkenalkan pendekatan baru. Terdapat empat hal yang harus diperhatikan dalam penulisan isi proposal.
Pertama, mempekenalkan gagasan yang unik, pendekatan yang baru dalam penyelesaian masalah, atau kebijakan dan desain pelaksanaan yang unik, atau modifikasi dari inovasi pelayanan publik yang telah ada. Kedua, produktif. Yakni memberikan bukti hasil implementasi.
”Ketiga berdampak. Memberikan manfaat terhadap peningkatan atau perubahan kondisi sebagai daya ungkit terhadap percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik. Keempat, berkelanjutan. Memberikan jaminan bahwa inovasi harus terus dipertahankan, diimplementasikan dan dikembangkan,” jelas Roy.
Materi selanjutnya tentang pembuatan judul proposal. Roy menegaskan, judul merupakan etalase proposal. Sehingga tidak boleh diremehkan. Judul mempresentasikan isi, menawarkan gagasan baru. ”Maka berlatihlah dengan ’mengotak-atik’ judul,” paparnya.
Roy membandingkan judul. Pertama judul ”Pelayanan keuangan satu atap dengan Bank Jatim untuk memberikan rasa aman dan nyaman, bagi pengelolaan keuangan satuan kerja di kabupaten ABC. Judul tersebut sangat panjang. Namun, jika disingkat: Sakera Jempol. Yang diartikan Sadari kekerasan perempuan dan anak dengan jemput bola Kabupaten Pasuruan.
”Atau 2H2 Center Kabupaten Flores tentang penyelamatan ibu dan bayi. Bang Muda: Bangka Mudah Dapat Akta. WARAS: Wisata Arsip untuk Anak-Anak Sekolah dari Dispusipda Pemprov Jatim,” katanya mencontohkan.