Hana Idap Kelainan Tulang Belakang

jabarekspres.com, BANDUNG – Kelainan tulang belakang, istilah kedokteran disebut Spina Bifida atau meningomyelocele memaksa Zhalsa Hanania (Hana), bayi berusia 3 bulan asal Sumedang membaringkan tubuhnya di ruang rawat pasien Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung.

Kelainan yang diderita bayi mungil tersebut membuat syaraf tulang belakang dan selaput yang menutupi sumsum tulang belakang Hana menonjol keluar sebesar 4 centimeter dan berdekatan dengan anusnya.

Lebih dari dua pekan bayi pasangan Eko Widianto, 28, dan Syarofah, 21, tersebut menginap di ruang rawat kelas 3 RSHS dengan selang oksigen dan infus yang menemani hari-harinya di rumah sakit. Perawatan intensif pun dilakukan untuk membersihkan cairan otak Hana melalui selang yang telah terpasang di kepalanya.

Menurut ayahnya Eko, buah hatinya didiagnosis mengidap meningitis. Selama berada di RSHS pun, Hana sudah dioperasi sebanyak dua kali untuk mengeluarkan cairan di dalam kepalanya. Sedangkan, operasi kelainan syaraf tulang belakangnya hingga sekarang belum dilakukan dengan alasan kesehatan.

Kini Eko kebingungan untuk mencari biaya perawatan anaknya yang diperkirakan mencapai Rp 100 juta. Sebab, dalam sekali operasi membutuhkan biaya Rp 6 juta, belum ditambah biaya obat-obatan dan lainnya.

Bahkan, hingga saat ini perawatan Hana belum tuntas, padahal Hana masih harus mendapatkan perawatan intensif hingga kelainan syaraf tulang belakangnya bisa disembuhkan dengan biaya yang tidak kecil.

Baik Eko maupun istrinya berasal dari keluarga tidak mampu, dan sayangnya mereka tidak memiliki SKTM maupun jaminan kesehatan seperti BPJS, sehingga Hana harus masuk rumah sakit sebagai pasien umum. Meski operasi sudah dilakukan tanpa biaya di awal, namun Eko mengaku buntu untuk mencari dana demi kesembuhan buah hatinya.

”Jadi ini kan urat syaraf dari atas ke bawah, ini bagian yang bawah tulangnya numpuk jadi tulang syaraf bagian atas menyembul keluar. Kita nggak ada BPJS, SKTM aja pun kita nggak punya, makanya butuh bantuan dari semua,” kata Eko kepada JabarEkspres di Bandung kemarin.

Eko mengaku sudah mengutang sebanyak Rp 25 juta untuk perawatan puteinya, dan tagihan pun hingga sekarang sudah mencapai Rp 20 juta. Ia berharap ada uluran bantuan dari siapapun agar Hana bisa sehat seperti bayi normal lainnya.

Tinggalkan Balasan