Dorong Santri Kuasai Teori dan Terapan

Tiap pesantren mendapat bantuan hibah sebesar Rp 100 juta. Sehingga pada realisasi pertama 2013, Pemprov Jabar telah menggelontorkan dana sebesar Rp 122,2 miliar.

Kang Aher juga mengingatkan, hibah kobong senilai seratus juta ini diberikan sebagai stimulus. Pesantren tidak sepenuhnya diberi bantuan berdasarkan pengajuan dana yang tercantum di proposal. ”Sebagai pemantik pembangunan, hibah ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan yang dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat,” urainya.

Sebenarnya, kata Aher, dana hibah sendiri merupakan anggaran pemerintah yang berasal dari masyarakat juga, yang diperoleh dari pajak, retribusi, dan penghasilan pendapatan lainnya. ”Ini amanat. Amanat kepada kami, Pemprov Jabar, juga amanat kepada pimpinan pesantren yang mendapatkan bantuan. Oleh karena itu, saya tegaskan bahwa dana ini mutlak sepenuhnya untuk pesantren,” paparnya.

KH Irfan Qusyaeri, pimpinan Ponpes Salafiyah At-Taqwa Kampung Ciputri,  Cigugur Tengah, Kota Cimahi mengatakan, pihaknya memerlukan bantuan dari pemerintah dalam rangka pengembangan sarana dan prasarana pesantren. ”Daya tampung kobong hanya mampu menampung 100 orang santri. Sedangkan santri peminat dari luar kota banyak, maka bantuan hibah kobong dari Pemprov Jabar ini sangat bermakna,” ujar Irfan.

Lebih dari itu, Pesantren At-Taqwa telah melangkah lebih jauh dengan mengembangkan pendidikan tinggi Universitas Al-Ghifari di Kota Cimahi. Artinya, pesantren tersebut membutuhkan bangunan baru.

Diakui Irfan, stigma pesantren kumuh kerap melekat di benak masyarakat dan mengurangi animo masyarakat untuk menempuh pendidikan di pesantren. ”Mudah-mudahan kesan seperti ini segera sirna dari citra pesantren di Jawa Barat. Setiap pesantren harus terjamin kesehatan, kebersihan, dan kenyamanannya,” pungkasnya. (adv/rie)

Realisasi Program Hibah Kobong
-Tahun Anggaran 2013 sebanyak 1.222 pesantren
-Tahun Anggaran 2014 sebanyak 742 pesantren (ditambah 250 unit di ABPD Perubahan)
-Tahun Anggaran 2015 sebanyak 861 pesantren
-Tahun Anggaran 2016 sebanyak 1.000 pesantren

Bentuk Realisasi Lainnya
-Bantuan hibah untuk Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) untuk 9.750 guru diniyah

Hibah Stimulan
-Rp 100 juta per pesantren
-Total realisasi dari 2013-2017 mencapai Rp 122,2 miliar.

Tinggalkan Balasan