jabarekspres.com, CIMAHI – Kekuatan alutsista yang dimiliki Tentara Nasional Indonesia patut menjadi kebanggaan. Sebab, sesuai dengan tujuan pertahanan, persenjataan negara harus memiliki kualitas yang mumpuni.
Danpussenarmed Brigjen TNI Dwi Jati Utomo mengatakan, dibidang pertahanan angkatan darat Indonesia tidak akan menganggap remeh perlengkapan persenjataan menuju World Class Gunner.
Dwi mengatakan, dengan dukungan penuh pemerintah modernisasi alutsista secara bertahap akan terus dilakukan. Sebab, sudah menjadi kebutuhan medasar sebuah pertahanan negara Alutsista modern harus dimiliki.
Menurutnya, untuk kesatuan Armed TNI AD sendiri saat ini sudah memiliki roket MLRS Astros MK II buatan Brazil, meriam 155 mm Caesar buatan Perancis, meriam 155 mm KH-179 buatan Korea Selatan serta meriam GS M109A4-BE 155 mm buatan Amerika serikat.
” Ini dilakukan untuk menunjukan Integritas negara kita di mata dunia, bahwa alutsista baru Armed TNI AD harus diperhitungkan kekuatannya,”jelas Dwi ketika ditemui disela-sela peringatan hari jadi satuan Armed TNI AD Ke -72 di Pusdik Armed Kodiklatad Jalan Baros Kota Cimahi, kemarin (4/12).
Dirinya menjelaskan, Alutsista Roket MLRS Astros MK II termasuk senjata pertahanan modern yang memiliki sasaran tembak hingga 85 Kilometer. Bahkan, untuk ketangguhannya sudah sangat teruji dimedan pertempuran berbagai negara.
Selain itu, untuk menambah daya jangkau senjata ini, TNI AD sedang momodivikasi dengan mengembangkan daya jangkau amunisi hingga 300 Kilometer.
Untuk Senjata berat kategori menengah meriam Caesar dengan daya jangkau 40 Kilometer menjadi kekuatan penghacur mematikan. Bahkan, merian ini memiliki sistem Mobile (self propheler).
Dwi memaparakan, pengembangan alutsista akan terus dilakukan oleh TNI AD .Sehingga keberadaan persenjataan di Satuan Armed akan dilengkapi dengan radar anti artileri, pesawat tanpa awak (UAV/Unmaned Aerial Vehicle), GPS (Global position system), alat pengukur jarak otomatis (LRF/Laser Range Finder).
Selain itu, sistem penemu sasaran untuk mempercepat pencarian koordinat kedudukan target (INS/Inertial Navigation System), akan dikembangakan. Sehingga, akurasi sasaran terhadap sasaran tembak menjadi lebih sempurna.
Dengan perlengkapan senjata yang ada, diharapkan mampu mejaga daerah-daerah strategis, baik di pulau terluar ataupun diperbatasan untuk menghadapi spot ancaman terhadap NKRI.