PKBM Memiliki Peran Meningkatkan IPM

jabarekspres.com, SOREANG – Pendidikan Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) memiliki arti penting untuk meningkatkan kualitas dalam memberikan pembe­lajaran kepada siswa.

Bupati Kabupaten Bandung Dadang M. Naser mengatakan, Pendidikan berkualitas akan memberikan dampak pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Sebab lembaga ini memiliki peran dalam mencerdaskan masyarakat di daerah.

Selain itu, PKBM dapat menjaring mereka yang tidak melanjutkan sekolah. Agar mendapatkan Ijasah Paket A, B dan C untuk setingkat SMA.

“Jadi, bagi masyarakat yang tidak bisa melanjutkan sekolah formal bisa mengik­uti pendidikan Non Formal di PKBM ini,” ,” Jelas Dadang M. Naser usai membuka Jambore dan Uotbond tanaga Pendidi dan pendidikan Non Formal di Rancabali belum lama ini.

Untuk melengkapi sarana dan fasilitas PKBM, lanjut Dadang, pihaknya akan me­menuhi kebutuhan diperlukan dalam menunjang keberlangs­ungan kegiatan belajar ber­basis masyarakat melalui bidang Disdik.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung H.Juhana menutur­kan, untuk penganggaran sudah menjadi program se­kaligus perhatian untuk PKBM. Sebab, selama kiprahnya su­dah sangat membantu me­ningkatkan IPM bidang pen­didikan bagi masyarakat Kabupaten Bandung.

Dirinya mengajak seluruh elemen untuk membangun peran serta pendidikan di masyarakat sesuai dengan analisis peran secara gender sehingga semua pesan tersampaikan.

”Saya memiliki keyakinan program ini akan berhasil dan berkesinambungan karena SDM melalui PKBM yang semakin baik dan berkembang serta dibantu pemanfaatan tekno­logi yang ada,”ucap Juhana.

Sementara itu Kasi Pen­didikan Masyarakat dan Kesetaraan Dinas Pendidi­kan Kabupaten Bandung H.Tedi Priatna mengatakan, kegiatan jambore pendidik dan tenaga kependidikan non formal bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi antar lembaga sekaligus mengkoordinasikan pelaks­anaan program pendidikan bidang kesetaraan.

Acara diisi dengan Games, Outbond dan temu wicara semua penyelenggara PKBM se kabupaten bandung. Ke­giatan tersebut diikuti seki­tar 400 peserta dari 55 PKBM yang tersebar di wilayah kabupaten bandung.

”Dengan kegiatan jambore tenaga pendidik dan kependidikan diharapkan semua PKBM dan Penilik bisa seja­lan dalam menjalankan pro­gram pendidikan non formal,” tutup Tedi. (rus/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan