jabarekspres.com, SOREANG – Kabupaten Bandung berhasil keluar sebagai juara umum Pekan Olahraga Pemerintah Daerah (Porpemda) XIII 2017, yang digelar 27-30 November 2017.
Prestasi membanggakan itu diumumkan Ketua Badan Pengurus (BP) Korpri Provinsi Jawa Barat Prof. Dr. HM. Guntoro sekaligus menyerahkan tropi juara umum, ke dewan pengurus korpri Kabupaten Bandung Ir. H. Sofian Nataprawira, MP, usai penutupan acara di Gelora Sabilulungan Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Kamis (30/11).
Guntoro mengungkapkan Porpemda merupakan ajang untuk memupuk persatuan bangsa. Melalui olahraga, akan tumbuh jiwa Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berjiwa tangguh, jujur dan berdedikasi dalam memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan.
“Porpemda bukan untuk mencari siapa yang menjadi juara, tapi ajang silahturami memperkokoh persatuan sesama ASN. Ini artinya ada kerja keras, perjuangan, kerjsa sama tim, kepercayaan dan kejujuran,” ungkapnya
Dia mengatakan, pada Porpemda ke XIII raihan prestasi secara merata diperoleh 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. “Ini akan meningkatkan etos kerja, ASN bukan hanya bisa bekerja untuk pelayanan publik dan admnistrasi. Tapi meraka bisa mengolah jiwa dan raganya melalui prestasi olahraga dengan sportivitas,” ucap Guntoro
Ketua dewan pengurus korpri Kabupaten Bandung Ir. H. Sofian Nataprawira, MP mengungkapkan rasa bahagia dan bangga dengan prestasi yang diraih ASN Pemerintah Kabupaten Bandung. Menurutnya, Porpemda harus dijadikan wahana pembinaan sportivitas para ASN, dalam menumbuhkan perjuangan kerja sama tim.
”Kami sangat bahagia dan bangga dengan prestasi juara umum ini. Terima kasih atas perjuangan dan kerja keras semua pihak, tim penyelenggara, atlet, pelatih, official, para sponsor, Perangkat Daerah (PD), aparat keamanan serta semua masyarakat Kabupaten Bandung yang telah mendukung suksesnya Porpemda ke XIII tahun 2017,” kata Sopyan
Dia mendorong, para ASN di wilayahnya agar terlibat dalam aktivitas kebugaran, sehingga akan ada kaderisasi atlet selanjutnya, yang akan memberikan prestasinya untuk membela Kabupaten Bandung. ”Atlit ASN Kabupaten Bandung harus ada kaderisasi. Artinya, semua ASN yang muda sangat berpotensi untuk terlibat menjadi bagian dari suksesnya ajang olah raga antar Pemerintah itu, dengan catatan, tidak meninggalkan kewajibannya sebagai pelayan publik,” pungkasnya