jabarekspres.com – Undian grup Piala Dunia 2018 telah rampung dilakukan di Moskow, Jumat (1/12) malam WIB. Dalam drawing yang tepatnya dilaksanakan di State Kremlin Palace tersebut, ada dua grup yang mendapat sorotan. Yakni di Grup B dan di F.
Grup B memunculkan gengsi penguasa Semenanjung Iberia. Portugal yang menjadi salah satu top seed, bersua dengan tetangganya, Spanyol. Ini jelas menjadi pertemuan yang penuh dengan gengsi untuk menentukan siapa penguasa Semenanjung Iberia sesungguhnya.
Di ajang Piala Dunia, pertemuan Portugal dan Spanyol di fase grup baru pertama kali ini terjadi. Namun, sebelumnya kedua tim pernah bentrok di babak 16-besar Piala Dunia 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan. Kala itu, Spanyol melaju ke perempat final usai menang dengan skor 1-0.
Selain itu, di ajang lainnya yakni Euro, kedua negara berada di satu grup dalam dua gelaran. Yakni pada Euro 1984 di Prancis dan Euro 2004 di Portugal. Keduanya juga bertemu di semifinal Euro 2012.
Sedangkan di Grup F, sorotan jelas tertuju pada juara bertahan Jerman. Peraih gelar juara Piala Dunia 2014 ini bisa dibilang mendapatkan lawan berat dalam upaya mempertahankan gelar. Tim asuhan Joachim Loew tersebut harus berada satu grup dengan Swedia dan Meksiko serta Korea Selatan. Jelas, Swedia dan Meksiko menjadi lawan yang tak mudah dikalahkan.
Hanya saja, di pentas Piala Dunia, Jerman memiliki rekor cukup apik melawan Swedia. Dari 4 pertemuan, mereka mampu menang 3 kali dan hanya kalah satu kali. Sementara itu, melawan Meksiko di ajang Piala Dunia, Der Panzer selalu menang dalam 3 pertemuan. Ini menjadi modal bagi Jerman untuk bisa melewati babak grup meski dipastikan tidak akan mudah.
Sementara itu, dua raksasa Amerika Selatan, Argentina dan Brasil, bisa dibilang berada di grup yang tak terlalu sulit. Argentina satu grup dengan Kroasia, Nigeria, dan tim debutan Islandia. Tim Tango sudah tak asing dengan Kroasia dan Nigeria lantaran pernah satu grup pada Piala Dunia edisi sebelumnya.
Di lain sisi, Brasil juga mendapat lawan yang relatif mudah. Tim asuhan Tite itu bergabung bersama Swiss, Kosta Rika, dan Serbia.