jabarekspres.com, NGAMPRAH – Untuk mencegah tingginya pengguna narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali melakukan sosialisasi pencegahan Narkoba ke setiap kecamatan.
Hal itu diperkuat dengan adanya surat edaran (SE) dari Kemenpan-RB Nomor 50 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan, Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika di Lingkungan Instansi Pemerintah.
Kepala BNN Kabupaten Bandung Barat, Sam Norati Martiana mengatakan, berdasarkan SE dari Kemenpan-RB tersebut, pihaknya terus melakukan sosialisasi pencegahan narkoba ke setiap kecamatan.
Sampai saat ini, sebut dia, sudah ada lima kecamatan yang dikunjungi. Mulai dari Kecamatan Lembang, Parongpong, Cisarua, Cipatat dan Cikalongwetan.
“Baru lima kecamatan yang sudah kami kunjungi. Dalam kesempatan itu, tidak hanya sosialisasi akan bahaya narkoba, tapi kita juga melakukan tes urin bagi aparat kecamatan,” kata Sam di Ngamprah, kemarin (28/11).
Sosialisasi bahaya narkoba ini, kata dia, akan terus dilanjutkan ke kecamatan lainnya. Sehingga bahaya narkoba ini bisa dipahami seluruh lapisan dari mulai aparat pemerintah kecamatan, desa hingga masyarakat umum. “Dalam sosialisasi di setiap kecamatan turut hadir juga lapisan masyarakat. Kami ingin masyarakat mengetahui akan bahaya narkoba yang dapat merenggut nyawa seseorang,” ujarnya.
Sam mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya juga terus mengkampanyekan bahaya narkoba ke setiap sekolah. di antaranya SMKN Padalarang dan dalam waktu dekat akan mengunjungi SMAN 1 Batujajar.
“Apalagi kalangan pelajar ini lebih rawan terjerumus pda narkoba sehingga banyak pihak sekolah yang meminta kami untuk melakukan sosialisasi sekaligus tes urin,” terangnya.
Dia menambahkan, dalam melakukan tindakan di lapangan terhadap pengguna narkoba, BNN juga bekerjasama dengan Polres Cimahi. Bahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melantik 100 orang satgas anti narkoba dari lapisan masyarakat yang tergabung dari ormas, LSM, unsur kepemudaan dan lapisan masyarakat lainnya.
“Rencananya akan dilantik langsung oleh pak bupati di bulan Desember ini. Tugas satgas nanti terus mengkampanyekan bahaya narkoba sekaligus melaporkan bila menemukan transaksi narkoba,” ungkapnya.
Diakuinya, dalam melakukan pencegahan narkoba yang saat ini terus marak terjadi di berbagai daerah, dibutuhkan juga peran masyarakat. Sebab, BNN tidak mampu bekerja sendiri untuk memberantas peredaran narkoba tersebut.