jabarekspres.com, BANDUNG – Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat (Pilkada Jabar) 2018 dipastikan tidak akan diikuti calon dari jalur perseorangan (independen). Sebab, hingga batas waktu pendaftaran, tidak ada satu pun calon perseorangan yang memenuhi persyaratan.
Sebagai informasi, tahapan penerimaan berkas pencalonan perseorangan gubernur dan wakil gubernur pada Pilgub Jabar 2018 ini resmi ditutup pada Minggu (26/11) malam atau pukul 24.00. Sampai saat penutupan, tidak seorang pun bakal pasangan calon datang dengan membawa berkas dukungan lengkap sehingga Pilgub Jawa Barat yang diselenggarakan 27 Juni 2018 tidak terdapat calon perseorangan.
Komisioner KPU Provinsi Jabar Endun Abdul Haq mengatakan, sebelumnya ada lima pasangan calon yang menyatakan siap maju melalui jalur independen. Kelima Paslon tersebut juga mengaku siap memenuhi semua persyaratan, yakni menyerahkan dukungan minimal 2.132.470 berupa salinan e-KTP.
”Tapi dari lima bakal calon yang intensif berkomunikasi, empat yang datang ke KPU. Tapi semuanya tidak membawa berkas,” katanya, kemarin (27/11).
Dia mengatakan, pada H-1 atau masa penyerahan berkas yakni 22-26 November 2017, keempat pasangan calon tersebut menyatakan siap memberikan berkas. Namun, nyatanya tidak dibawa ke KPU. ”Bahkan ada yang bilang sudah dikemas pakai kontainer,” ujarnya.
Adun mengatakan, pada mulanya KPU Jawa Barat menyediakan anggaran Rp 11 miliar untuk para pasangan calon dari jalur independen. Sebanyak Rp 3 miliar di antaranya sudah digunakan untuk sosialiasi, simulasi, bimbingan teknis, pembuatan sistem informasi pencalonan, sampai akomodasi untuk 300 verifikator yang datang dari 27 KPU tingkat kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat.
Dia mengatakan, karena tidak ada pasangan calon dari jalur perseorangan yang mendaftar maka saat ini anggaran masih tersisa sekitar Rp 8 miliar dan akan digunakan untuk kepentingan KPU lainnya. Di antaranya sosialisasi, bimbingan teknis atau kebutuhan lainnya.
”Semua pasangan calon yang gagal menyerahkan berkas syarat pencalonan dari jalur independen merasa keberatan dengan jumlah dukungan yang harus dikumpulkan yakni sampai 2,1 juta dukungan,” tuturnya.
Adun memaparkan, syarat pendaftaran perseorangan pada Pilgub Jabar 2013, hanya sekitar 1,4 juta dukungan. Dan Pilgub Jabar sebelumnya, ada tiga pasangan yang intensif berkomunikasi, dua memberikan berkas, dan satu yang lolos verifikasi dan mendaftar. ”Dan kalau dulu dukungan minimalnya tiga persen dari DPT, sekarang 6,5 persen. Ini yang membuat mereka berat,” urainya.