jabarekspres.com, NGAMPRAH – Kabupaten Bandung Barat kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kali ini, Empat desa di Kabupaten Bandung Barat meraih penghargaan program Perpuseru Tingkat Nasional.
Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasi dan komitmen desa yang menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar masyarakat berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Keempat desa tersebut yakni Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy mereka meraih penghargaan Perpuseru Nominasi Perpustakaan Desa Terbaik. Dua desa lainnya, yaitu Desa Giriasih, Kecamatan Batujajar dan Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas meraih penghargaan Perpuseru Nominasi Video Impact Terbaik.
Penghargaan diberikan di Yogyakarta belum lama ini. Kabupaten Bandung Barat menyisihkan daerah lainnya dari Provinsi Jawa Barat, Yogyakarta, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Selain penghargaan tersebut, KBB juga meraih beberapa penghargaan lainnya, yaitu Perpuseru Nominasi Lapak Jongkok Terbaik (Dinas Kearsipan dan Perpustakaan KBB), Perpuseru Nominasi Koreografi Terbaik, dan Honorable Mention Penghargaan Perpuseru (Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan KBB). “Kita patut bersyukur alhamdulillah berkat kerja sama dalam melakukan pembinaan di tiap desa, menghasilkan prestasi,” ujar Bunda Literasi Kabupaten Bandung Barat, Elin Suharliah Abubakar di Ngamprah, kemarin.
Elin menyebutkan, di Kabupaten Bandung Barat ada 50 peserta yang ikut dalam perpustakaan award 2017 di Yogyakarta. Pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi pemerintah ataupun swasta untuk meningkatkan budaya literasi di KBB. Di antaranya dengan mendorong para kepala desa untuk mengalokasikan anggaran khusus untuk perpustakaan dari APBDes.
Elin menambahkan, kegiatan literasi tidak hanya melulu soal membaca buku di perpustakaan. Namun, hal itu juga mencakup peningkatan keterampilan yang diaplikasikan dari hasil membaca buku. Menurut Elin, dukungan pemerintah terhadap taman baca masyarakat dan perpustakaan desa di antaranya dengan memfasiltasi kerja sama dengan pihak lain. ”Contohnya, kerja sama dengan salah satu perusahaan minuman ringan internasional dalam menyediakan seperangkat computer di beberapa TBM dilengkapi akses internet,” katanya.
Elin juga terus mengajak seluruh masyarakat untuk membudayakan dan membiasakan membaca dalam kehidupan sehari-hari. Karena menurutnya, dengan membaca tidak hanya akan menambah ilmu, tetapi juga akan memberikan nilai lebih jika diaplikasikan ilmu yang dibaca ke dalam kehidupan nyata. ”Kita bisa menciptakan sebuah kerajinan tangan dengan membaca dan mempelajari teori yang kita baca dari sebuah buku. Kemudian kita bisa menjual hasil kerajinan tersebut, sehingga memberikan nilai lebih secara ekonomi,” tandasnya. (drx/adv/ign)