jabarekspres.com, CIMAHI – Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna merasa prihatin dengan maraknya alih fungsi lahan terbuka hijau di Kota Cimahi, yang berimbas terjadinya bencana alam.
Untuk itu, ia mengingatkan kepada semua elemen masyarakat di Kota Cimahi agar peduli dan mempertahakan hijau. Salah satunya dengan menjaga dan melakukan penanaman pohon.
“Kita sudah menekankan ke setiap kelurahan, kalau mempertahakan lebih susah daripada menanam. Untuk itu, kita terus pompa dengan sosialisasi,” jelas Ajay saat ditemui di sela-sela penanaman pohon di SMK Karya Bhakti Pusdikpal, Jalan Poncol, kemarin (21/11).
Dalam kesempatan penanaman itu, Ajay bersama Wakil Wali Kota Cimahi Ngatiyana secara simbolis melaksanakan berbagai jenis pohon. Total keseluruhan, ada 3.000 pohon yang akan ditanam di seluruh Kota Cimahi.
Menurut Ajay, terjadinya banjir dan longsor membuktikan bahwa ada kerusakan lingkungan yang dialami.
Guna mengatasi masalah tersebut, Pemkot Cimahi telah meluncurkan berbagai program untuk perbaikan lingkungan.
Selain untuk mengendalikan longsor, dan banjir, penanaman pohon juga dapat menyediakan sumber air bersih di musim kemarau.
“Gerakan konservasi tanah dan air selain melalui gerakan penanaman pohon bisa juga dengan pembuatan embung, sumur resapan dan biopori,” ujar Ajay.
Hal ini penting agar air hujan di sekitar kita dapat meresap ke bumi, sehingga tidak mengalir deras menjadi air permukaan yang seringkali menyebabkan banjir, erosi dan tanah longsor.
Penanaman pohon disertai konservasi tanah, dan air sebagai sinergitas pengelolaan air vertikal, akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Karena tanah yang subur, dan air yang berkecukupan tidak saja baik untuk pertumbuhan pohon, tetapi juga untuk ketahanan pangan dan ketersediaan air bersih,” ujar Ajay
Dikatakan Ajay, penanaman pohom ini merupakan salah satu komitmen Kota Cimahi untuk melestarikan lingkungan hidup di Kota Cimahi.
“Cimahi akan berkomitmen untuk menjaga agar lebih baik dengan cara penanaman pohon,” pungkas dia (bbs/yan)