jabarekspres.com, CIMAHI – Sebanyak 24 pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Cimahi terpaksa harus dinaikkan ke atas truk Dinas Polisi Pamong Praja .Sebab, mereka kedapatan tengah bermain game di warung internet (warnet) pada saat jam pelajaran sekolah masih berlangsung.
Menurut Kepala Seksi Peserta Didik SD Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Ana Julia, kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaring pelajar yang bolos sekolah dan meminimalisir hal negatif yang dilakukan oleh pelajar.
“Ini baru pertama kali kita lakukan pada jam sekolah kan harusnya mereka ada di sekolah, bukan di tempat lain. Jadi terpaksa kita amankan karena tidak etis melihatnya,” ujar Ana saat ditemui disela-sela kegiatan, Kamis (16/11).
Razia penegakkan disiplin pelajar yang dilakukan petugas gabungan dari Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Dinas Pol PP, dan Satbinmas Polres Cimahi ini, menyisir warnet dan gamenet di setiap kelurahan yang potensial menjadi tempat membolos anak-anak sekolah.
Menurut Ana, para pelajar yang rata-rata masih duduk di kelas 7 dan 8 SMP, mayoritas sengaja membolos sekolah dengan modus kesiangan. Diantara pelajar yang terciduk, ada yang ternyata sudah tidak bersekolah selama bertahun-tahun, namun mereka mengaku kepada orangtua jika mereka bersekolah seperti biasa.
“Mereka yang kedapatan bolos dan sedang bermain game di warnet selanjutnya akan diberikan pembinaan. Selain itu kita juga buat surat perjanjian agar tidak melakukan perbuatan membolos lagi yang diketahui pihak sekolah dan orangtuanya,” katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Seksi Pengendalian dan Operasi Satpol PP Kota Cimahi, Uus Saepudin menegaskan, jam operasional Warnet di Cimahi hanya berlaku dari pukul 08.00-22.00 WIB dengan kewajiban membatasi pelajar saat jam sekolah.
“Batas maksimal jam tayang Warnet pukul 22.00 WIB. Tidak boleh lebih dari jam itu. Untuk penertiban ini, warnet itu akan kita lakukan pembinaan juga karena berperan memberi tempat anak sekolah untuk membolos” katanya.
Dalam razia tersebut, petugas kepolisian saat melintas di ruas Jalan Mahar Martanegara, sempat mengejar beberapa siswa berseragam SMP yang terlihat tengah menongkrong sambil memegang sebuah gitar ukulele.