Bus Tabrak Pesawat Boing

Bus Tabrak Pesawat Boing
TAOFIK HIDAYAT/JABAR EKSPRES
STANDAR KESELAMATAN: Seorang penumpang pesawat Camar Air ditandu petugas bandara dalam Simulasi Keadaan darurat bandara (Air Port Emergency Exercise) di Lanud Husein Sastranegara, kemarin (16/11).
0 Komentar

Di luar simulasi, Djoko  juga meminta kepada pemerintah agar tidak semua penerbangan sipil di Bandara Husein Bandung di pindah ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB)‎ Kertajati, Majalengka.

Hal tersebut sebagai bentuk tanggapan terkait wacana‎ sebagian besar penerbangan sipil di Bandara Husein Sastranegara Bandung akan direlokasi ke BIJB Kertajati ketika mulai beroperasi pada April 2018.

Bandara Husein Sastranegara Bandung menjadi bandara yang terancam tidak akan beroperasi untuk penerbangan sipil lagi dan hanya akan dipergunakan untuk keperluan militer, PTDI, private jet, dan charter‎.

Baca Juga:Dedi: Selamatkan GolkarnyaSiswa Kabupaten Ikuti Ajang WJLRC

”Bagi Angkasa Pura, kami sudah investasi besar, harapan masih bisa beroperasi, tapi semua ada yang atur, jadi tergantung pemerintah pusat dan daerah,” urainya.

Meski begitu, ‎PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Husein Sastranegara Bandung akan tetap mengikuti keputusan pemerintah dan akan bekerjasama untuk ikut mengoperasikan bandara BIJB.

Dipaparkan Djoko, saat ini detail perjanjian kerjasama antara pemerintah dengan Angkasa Pura II masih dalam tahap pembahasan. Sehingga, dia tidak bisa memastikan berapa penerbangan sipil yang alih lokasi.

”Kalau beliau (pemerintah) masih sayang dengan (bandara) Husein ya kami masih diberi sebagian penerbangan. Tapi Angkasa Pura masih tetap ikut operasikan Kertajati,”‎ tuturnya.

Diketahui, perkembangan pembangunan BIJB Kertajati secara keseluruhan telah mencapai 67,5 persen per 5 November 2017. Sementara untuk progres runway sepanjang 3,5 Kilometer ‎sudah menyentuh angka 90 persen. Diperkirakan, bandara tersebut akan mulai beroperasi pada kuartal pertama 2018. (mg1/rie)

0 Komentar