jabarekspres.com, CIMAHI – Salah satu janji Politik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna- Ngatiyana saat kampanye lalu akan menyediakan 1000 lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan buruh.
Namun, wacana yang dilontarkan sebagai janji politik tersebut diragukan oleh Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Kota Cimahi.
Koordinator Departemen Perjuangan Buruh Perempuan KASBI Kota Cimahi Siti Eni mengatakan, masyarakat buruh belum yakin program 1.000 lapangan pekerjaan dan kesejahtraan buruh dapat terealisasi.
“Kalau menurut saya belum yakin, belum percaya. Saya akan percaya kalau sudah ada bukti,” katanya, saat dihubungi kemarin (15/11).
Menurut Eni, jika Ajay-Ngatiyana ingin dipercaya oleh masyarakat khususnya para buruh di Cimahi, mereka harus memiliki sikap tegas dan berani dalam mengambil kebijakan. Terutama kepada perusahaan yang ada di Cimahi agar mau membuka lebar lapangan pekerjaan.
“Beliau wajib merealisasikan kedua janji politik tersebut, jika ingin dipercaya oleh para buruh. Kalau Wali Kota benar-benar memikirkan rakyatnya, pasti dia berani memgambil sikap tegas, yang benar-benar nyata,” ujarnya.
Eni menyebutkan, para buruh di Kota Cimahi, termasuk KASBI pasti akan menanti dan menagih janji politik Ajay, khususnya soal kesejahtraan buruh.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna mengatakan, apa yang diucapkannya saat kampanye, soal 1.000 orang lapangan pekerjaan dan kesejahtraan buruh akan terealisasi selama masa kepemimpinannya.
“InsyaAlloh bisa terealisasi dan kekejar. Sekarang juga sudah mulai,” ucapnya, di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusuma, Rabu (15/11).
Untuk merealisasikan itu, lanjut Ajay, tidak hanya harus dengan mereka (warga) bekerja di perusahaan, namun bisa juga dengan mereka membuka usaha. Dengan begitu lapangan pekerjaan akan tercipta.
Untuk itu, pihaknya akan membuat Balai Pelatihan Kerja untuk melatih masyarakat dan calon pekerja. Hal tersebut, dilakukan agar calon pekerja yang dilatih nanti, sesuai dengan kriteria yang diinginkan perusahaan.
“Mereka dilatih kemampuan yang dibutuhkan perusahaan dan kemampuan berusaha. Agar bisa nyambung. Dengan demikian pengentasan pengangguran bisa kita tekan,” sebutnya.
Kendati membuat balai pelatihan, namun Ajay menuturkan, pihaknya akan tetap berusaha menjalin kerja sama dengan seluruh industri yang ada di Kota Cimahi. (ziz/yan).