jabarekspres.com, SOREANG – Untuk memberikan kenyamanan dalam kegiatan mengajar dan belajar Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung akan terus melakukan rehabilitasi ruang kelas yang dinilai sudah tidak layak.
Kadisdik Kabupaten Bandung Juhana mengatakan, renovasi akan dilakukan di 31 kecamatan. Sehingga, harapannya nantinya akan memberikan kenyaman bagi anak-anak di sekolah.
“sebetulnya ditahun ini sudah dilakukan, dan akan dilanjutkan di 2018 nanti,”jelas Juhana ketika ditemui kemarin (12/11)
Dirinya memaparkan, rogram pembangunan ruang kelas baru dan rehabilitas sudah menjadi skala prioritas dalam anggaran APBD baik itu di Kabuapten maupun tingkat Provinsi dan Nasional. Sebab, dalam porsi APBD maupun APBN anggaran pendidikan harus memiliki alokasi anggaran 20 persen.
Selain itu, untuk implementasinya pihaknya sedang melakukan kajian tentang kerusakan sarana prasarana pendidikan dengan melakukan pendataan langsung berdasarkan usulan dari setiap sekolah.
Juhana membantah, bila sarana pendidikan di Kabupaten kurang memadai secara keseluruhan. Sebab, untuk melakukan penilaian membutuhkan kajian dan analisa secara langsung.
“Jadi setiap sekolah pasti memberikan laporan bila ada sarana sekolah misalkan atap gedung yang rusak, jadi harus dilakaukan pendataan secara keseluruhan,”ucap dia.
Menanggapi pernyataan anggota DPR RI yang mengatakan 60 persen sarana prasarana pendidikan di kabupaten Bandung rusak dia menilai pernyataan tersebut seharus di buktikan dengan data yang komperhenshif, sehingga tidak memiliki stigma negatif.
Menurutnya, pihaknya belum bisa memastikan secara persentase. Sebab harus dilakuakn kajian dan pendataan. Bahkan, untuk bisang pendidikan sudah menjadi perhatian serius Pemkab Bandung untuk diselesaikan secara bertahap.
“Jadi kalau ada yang menyebutkan sekolah rusak 60 persen itu tidak benar. Malah sampai sekarang belum pernah ada informasi sekolah roboh,”cetus Juhana.
Juhana menambahkan, untuk memastikan setiap Gedung sekolah dalam keadaan baik, pihaknya sudah membuat perencanaan untuk melakukan Invetarisasi seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Bandung. Bahkan, untuk ruang kelas yang rusak pun berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) akan diketahui laporannya.
Sementara itu, Kepala Bidang Tk/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Maman Sudrajat mengatakan, jumlah sekolah dasar di Kabupaten Bandung ada 1700.