jabarekspres.com, CIMAHI – Setelah sempat mangkrak begitu lama, Wali Kota Cimahi Ajay M. Supriyatna berencana akan kembali melnjutkan proyek pembangunan Jalan Layang (Flyover) Padasuka.
Menurutnya, jika melihat fisik pembangunan bisa cepat diselesaikan. Namun, untuk anggarannya baru akan tersedia pada 2018.
“Tinggal menunggu tahapan administratif saja. Insyaalloh pada 2018 pasti akan kita laksanakan,” jelas Ajay ketika ditemui di Balai Kota Cimahi kemarin (9/11)
Selain itu, sebelum pengerjaan, harus dilakukan proses lelang ulang. Sebab, pembangaunan proyek ini memiliki nilai besar. Sehingga tidak bisa dilakukan penunjukan langsung.
“Nilai pekerjaannya yang lebih dari Rp 200 juta, maka harus ada lelang,”ucap Ajay.
Dirinya mengaku, sudah memerintahkan kepada dinas terkait agar secepatnya proyek jalan layang Padasuka yang sempat terhenti segera dilanjutkan agar memiliki manfaat bagi masyarakat.
Selain itu, pada 2018 pemerintah juga akan segera menyelesaikan beberapa pekerjaan yang belum terselesaikan.
Seperti pembangunan Pasar atas yang juga sempat terhenti.
“Nah, keduanya akan menjadi prioritas karena anggarannya sudah tersedia,” sebutnya.
Ajay menuturkan, ada beberapa perubahan dalam pembangunan yang disebabkan menyesuaikan jumlah anggaran. Namun, tidak mengurangi kualitas proyek. Sebab, khusus untuk proyek Pasar atas yang sebelumnya dibangun oleh pihak swasta, nantinya akan mengunakan anggaran APBD.
“Untuk anggaran sekarang sedang dibahas dan Insya Allloh dapat disetujui oleh dewan. seperti untuk Pasar Atas yang sebelumnya dari pinjaman swasta, kini kita akan gunakan dari APBD Cimahi,” cetus Ajay.
Sementara itu, ketika diklarifikasi terkait mangkraknya proyek pembangunan jembatan Flyaover Padasuka Kepala Binamarga Kota Cimahi, Ainul Yakin beralasan, proyek terhenti dikarenakan adanya surat edaran dari Dirjen keselamatan PT KAI yang mengatakan harus menghentikan aktivitas pembangunan karena mengangu jalur kereta.
“Surat edaran itu kemudian ditindaklanjuti oleh Vice President DAOP II Bandung bahwa semua aktivitas dijalur KA harus dihentikan karena menganggu keselamatan kereta api, apalagi waktu itu musim arus mudik liburan akhir tahun,” kata Ainul.
Ainul menegaskan, pembangunan flyover sudah mencapai 77 persen. Sehingga untuk merampungkannya hanya membutuhkan waktu beberapa bulan saja.