’’Perhatikan apa yang Anda lakukan terhadap orang lain dan diri sendiri ketika timbul perasaan tersebut. Sadari kemampuan dan keterbatasan diri dalam menghadapi situasi, dan cobalah bersikap rasional,” jelasnya.
Tak seperti keluarga Wawan, keluarga Hendro Wijatmiko yang di perutnya juga ditemukan berbagai benda tak lazim meyakini bahwa kelakuan Hendro tak ada kaitannya dengan klenik. Dokter Justina Evy Tyaswati, kepala Humas RSD dr Soebandi, Jember, tempat Hendro dirujuk, juga menyatakan bahwa yang terjadi pada Hendro murni disebabkan karena memakan benda-benda asing.
”Jadi, tidak ada yang aneh-aneh (klenik, Red) dan memang benda tajam ini dimakan sendiri oleh pasien karena ada gangguan jiwa,” kata Evy.
Anak sulung Wawan, Nandang Maulana, mengingat bahwa sang ayah sudah lama memiliki masalah dengan pikirannya. ’’Sejak saya masih kecil, masih SD. Sejak becaknya hilang,” ungkap pemuda 18 tahun itu. (ujg/yfi/JPG/hdi/ram/c17/ttg)