jabarekspres.com, BANDUNG – Sekitar 1.200 rumah tidak layak huni dalam periode 2011-2017 telah diperbaiki melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kementerian Pembangunan dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Hal itu dikatakan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Demokrat Agung Budi Santoso saat meninjau proses perbaikan Rutilahu seorang warga di Jalan Rajawali Sakti Kelurahan Dungus Cariang Kecamatan Andir Kota Bandung. Menurutnya, terdapat sekitar 30 rumah di wilayah tersebut yang akan diperbaiki melalui program BSPS.
”Di sini 30 untuk tahun ini. Tahun depan untuk tahun 2018 kita mengusulkan 42 rumah untuk di Kelurahan Dungus Cariang. Tapi kalau untuk seluruh kota Bandung dan kota Cimahi saya mengusulkan untuk tahun 2018 ada 1.500 rumah,” kata Agung di Bandung kemarin (2/11).
Dijelaskan Agung, anggaran yang digelontorkan Kementerian PUPR untuk melakukan proses perbaikan Rutilahu terbilang relatif tergantung dari kerusakan rumah tersebut. Namun dia memastikan, besaran yang diterima warga dalam bentuk bahan baku bangunan mencapai Rp 15 juta. ”Jadi gini, kita hanya mengusulkan ke kementerian nanti kementerian yang menilai besarnya bantuan antara 7,5 juta sampai 15 juta tergantung kondisi rumah,” kata dia.
Untuk proses perbaikan Rutilahu sendiri, Agung memaparkan pihaknya mempekerjakan tukang melainkan memanfaatkan swadaya masyarakat. Hal tersebut sengaja pihaknya lakukan untuk membangkitkan kembali semangat gotong royong masyarakat.
”Tenaga tukang dan upah tukangnya adalah dari gotong-royong tadi. Jadi warga masyarakat sekitar kita ketuk hatinya untuk bersama-sama kita terjun untuk membantu membangun rumah,” kata dia.
Lebih lanjut, Koordinator Rumah Aspirasi Agung Budi Santoso (ABS) Iwan Setiawan menjabarkan, pihaknya siap membantu setiap warga masyarakat yang ingin rumahnya diperbaiki melalui program BSPS dengan syarat-syarat tertentu untuk selanjutnya dilakukan survei.
”Pesyaratannya tanah harus hak milik dibuktikan dengan sertifikat atau keterangan dari RT dan RW serta Kelurahan setempat. Tentunya penerima bantuan akan dilakukan verifikasi data terlebih dahulu oleh tim survei,” kata Iwan di tempat sama.
Etty Rohaeti, 64, salah seorang warga Dungus Cariang yang mendapat bantuan program BSPS mengaku senang dan bersyukur karena terbantu dengan program tersebut. Dia pun menghaturkan rasa terima kasihnya kepada tim Agung Budi Santoso. ”Alhamdulillah dapat bantuan dari pak Agung, sebelumnya sudah mengajukan tapi baru sekarang terealisasi,” kata Etty. (mg1/ign)