Perkuat Koalisi, Poros Baru Ajak PKS

jabarekspres.com, BANDUNG – Koalisi Poros Baru berencana akan mengajak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan koalisi Poros Baru. Hal ini dilakukan agar koalisi semakin kuat, mengingat rival politik yang dipastikan melaju di Pilgub Jabar 2018, yaitu Ridwan Kamil dinilai paling kuat saat ini.

”Mungkin saja koalisi Poros Baru mengajak PKS merapat, tapi saat ini Poros Baru belum ada kandidat nama balon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat,” tutur Ketua DPD Jawa Barat Gerindra, Mulyadi kepada Jabar Ekspres kemairn (29/10).

Dia mengatakan, jika PKS akan bergabung ke Poros Baru, diharapkan PKS tidak memaksakan kehendaknya kadernya menjadi bakal calon Gubernur Jawa Barat. Sebab, koalisi Poros Baru menginginkan bakal calon didasari atas kesepakatan bersama.

”Catatannya itu tadi, tidak memaksakan kadernya menjadi bakal calon gubernur dan bisa sama-sama satu frekuensi dengan kita (Poros Baru, Red),” jelasnya.

Namun demikian terang Mulyadi, saat ini Poros Baru belum menetapkan kandidat bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di Pilgub Jabar 2018. Saat ini, hasil dari rapat internal yang dilakukan koalisi pada Sabtu (28/10) di Garut baru memutuskan menerima usulan PAN yang mengusung Deddy Mizwar sebagai kandidat calon Gubernur Jabar menggantikan Desi Ratnasari.

Mulyadi mengungkapkan, koalisi Poros Baru saat ini segera akan menetapkan lembaga survei dan anggota tim masing-masing untuk menindaklanjuti langkah koalisi dalam menyukseskan Pilkada dan Pilgub 2018 ini.

”Dan segera akan melaksanakan program Poros Baru mendengar untuk mempercepat mendapatkan rekomendasi dari stakeholder Jabar terkait parameter kandidat Pilgub,” katanya.

Nantinya, kata dia, penetapan pasangan kandidat bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang diusung koalisi Poros Baru ini akan diumumkan setelah formulasi koalisi dan parameter kandidat disepakati oleh para anggota koalisi.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPW) Jawa Barat PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, kemungkinan bergabung dengan koalisi Poros Baru bisa saja. Tapi, tetapi saat ini belum ada instruksi dari DPP PKS.

PKS saat ini masih pada keputusan awal yaitu tetap pada koalisi PKS dan Gerindra dengan kandidatnya yaitu, Demiz dan Ahmad Syaikhu. Kondisi itu terlepas dari PAN yang juga mengusung Demiz dan pencabutan wacana dukungan Gerindra ke Demiz.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan