Golkar Pastikan Dukung Emil

Sementara itu, setelah mendapatkan dukungan PPP, Emil mengaku, merasa gembira. Sebab, fokus dia tinggal mencari pasangan dan sosialisasi kepada masyarakat Jawa Barat.

”Saya sangat gembira karena kemarin kursi untuk saya untuk maju ke pemilihan Gubernur Jabar sudah cukup. Selanjutnya tinggal bersosialisasi,” tutur Emil di Pusdai, Kota Bandung,  kemarin.

PPP sebagai partai yang memiliki kursi paling banyak di koalisi, kata Emil, mengajukan Uu Ruzhanul Ulum untuk mendampingi dirinya maju dalam Pilgub mendatang.

Alhamdulillah, saya tidak ada masalah untuk berpasangan dengan siapapun. Tinggal disosialisasikan kepada partai koalisi. Saya tetap membuka komunikasi kepada partai-partai lain. Mari kita bicara baik-baik sampai sebelum Januari,” jelas Emil.

Dia menerangkan, bisa dipasangkan dengan siapa saja. Selama itu positif. Dia mencontohkan, dulu dia tidka kenal dengan sosok Oded M. Danial. Namun setelah komunikasi, akhirnya cocok dan kini menjabat Wakil Wali Kota Bandung.

”Tanggapannya positif. Tentunya akan dicari waktu untuk komunikasi lebih baik lagi (dengan berbagai calon wakil, Red),” ucapnya.

Meski demikian, Emil engga berkomentar banyak prihal dukunga Golkar kepada dirinya. ”Saya tidak bisa konfirmasi berita yang belum final (dukungan Golkar). Tapi komunikasi mah tetap saja sama seperti yang dulu. Golkar sudah membuka komunikasi. Spekulasi itu harus perlu diklarifikasi. Pak Setya Novanto sudah telepon saya untuk berkomunikasi lebih intens,” paparnya.

Di sisi lain, Bupati Kabupaten Purwakarta Dedi Mulyadi yang juga merupakan bakal calon (Balon) Gubernur Jawa Barat dari Partai Golongan Karya (Golkar) membenarkan isu yang beredar terkait dirinya bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

‎”Bukan ingin bergabung dari sisi institusi kepartaian. Memang partai Golkar Jawa Barat membangun kerjasama, dan itu kan sudah diwujudkan dengan diputuskannya bupati/wali kota menjadi satu paket. Jadi bukan isu namanya, itu fakta,” kata jelas Dedi Mulyadi di Bandung kemarin.

Hal tersebut disampaikan Dedi saat menghadiri acara Curah Gagas yang digelar Dewan Pimpinan Daerah (PDIP) Jawa Barat dengan menghadirkan delapan tokoh. Di antaranya Agung Suryamal, Abdi Yohana, Iwa Karniwa, Anton Charliyan, Puti Guntur Soekarno, Deddy Mizwar, dan Sutrisno.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan