Mobil Kemasan Bantu IKM

Menurutnya, pelaku IKM di Jawa Barat mulai memahami pentingnya kemasan dalam meningkatkan nilai jual produk yang dihasilkannya. Mereka mulai menyadari kemasan menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk membeli produknya. Persoalannya, kemasan masih dianggap mahal oleh para pelaku IKM. Akibatnya, pelaku IKM menggunakan kemasan ala kadarnya.

Untuk itu, menurut Ellyn, kegiatan diseminasi mobil kemasan atau sosialisasi akan pentingnya kemasan suatu produk diharapan akan membantu para pelaku IKM di Jawa Barat. Lewat kegiatan ini para pelaku IKM diajak untuk lebih memahami pentingya kemasan dalam meningkatkan daya saing produk pelaku IKM. Selain itu, para pelaku IKM langsung belajar dan mempraktekkan penggunaan kemasan.

Saat ini jumlah IKM (Industri Kecil Menengah) di Jawa Barat mencapai 203.455 bahkan mungkin angka itu sudah berubah seiring dengan meningkatnya wirausaha baru. Masyarakat kita masih sangat dipengaruhi oleh visual akan suatu produk. Kemasan yang menarik, dengan gambar yang unik dan tulisan yang berwarna-warni sangat mempengaruhi daya tarik konsumen. Hal ini selain dapat meningkatkan daya saing di pasaran tentu berimbas pada meningkatnya penjualan produk dan tentunya meningkat pula pendapatan bagi IKM tersebut.

Pada kegiatan diseminasi mobil kemasan tim dari Sub Unit Pengembangan Industri Kemasan atau biasa disebut Rumah Kemasan Indag Jabar memberikan materi mengenai fungsi kemasan dan komposisi label pada kemasan yang baik dan benar sesuai aturan sehingga produk tersebut semakin berdaya saing. Selain pemberian materi dilaksanakan pula pembuatan desain gratis kepada para IKM peserta Diseminasi Kemasan.

Pada kesempatan ini pula, pihaknya  mensosialisasikan  Baperin AH2K Disperindag  Provinsi Jawa Barat sebagai penanggung jawab kegiatan Diseminasi Mobil Kemasan ini selalu berkoordinasi dengan Dinas yang membidangi perindustrian di Kabupaten/Kota setempat. Hal ini dimaksudkan untuk menjalin kerjasama yang harmonis antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota yang bertujuan sama yaitu ingin meningkatkan daya saing produk IKM. (rls)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan