”Saya berharap pemerintah dan dapat bekerjasama, bersama sama bahu membahu bagaiaman Cimahi ke depan lebih baik,” ujarnya.
Ajay menambahkan, di masa kepemimpinannya nanti tidak boleh terjadi lagi adanya korupsi. ”Tidak lagi melakukan itu (korupsi). Kita sepakat dengan ASN dan sama-sama bersemangat untuk tidak melakukannya,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kota Cimahi, Achmad Gunawan berharap, dengan kepemimpinan Ajay dan Ngatiana, Kota Cimahi akan mempunyai keharmonisan antara eksekutif dan legislatif.
”Kami legeslatif akan harmonis dengan eksekutif kalau berjalan dengan aturan. Tidak boleh ada korupsi lagi,” katanya.
Menurut pria yang biasa disapa Agun ini, keharmonisan tidak akan terjadi, jika masih terjadi korupsi. Namun demikian Agun yakin, di masa kepemimpinan Ajay dan Ngatiana Kota Cimahi akan bersih dari korupsi.
”Kami sedang bersih bersih. kami berharap walikota baru muda bisa bangun Kota Cimahi lebih baik. Pembangunan yang tertunda bisa dilanjutkan kembali. Soal Pasar Atas dan flyover, uangnya kan sudah ada jangan sampai, terkatung katung,” ujarnya.
Untuk bisa mewujudkan semua itu, lanjutnya, dibutuhkan pemimpin dan pengelola yang jujur. ”Jangan pernah main main dengan anggota dewan. Cimahi sudah disupervisi KPK,” ucapnya
Lantaran Ajay dan Ngatiana diusung oleh PDIP atau partai yang dimana Agun berpolitik, maka secara politik dirinya akan selalu mendukung, mendorong dan mengawal setiap yang dilakukan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi sekarang.
”Kami saatnya memimpin. Insya Allah, mereka tidak akan memalukan Ketua umum PDIP ibu Mega,” pungkasnya. (mg1/ziz/rie)
