Waskita Realty Bidik Sektor Perhotelan

jabarekspres.com, BANDUNG – Menjawab meningkatnya animo masyarakat urban akan perhotelan di pusat bisnis, PT Waskita Karya Realty (Waskita Realty) sebagai anak perusahaan dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk., melakukan Groundbreaking Ceremony Proyek Teraskita Hotel di Kota Bandung dan Kota Makassar secara serentak, baru-baru ini. Kedua kota tersebut menjadi wilayah pengembangan selanjutnya Teraskita Hotel milik Waskita Realty. Groundbreaking Ceremony ini memiliki nilai historis karena bertepatan dengan HUT ke-3 (tiga) berdirinya Waskita Realty.

Teraskita Hotel Bandung memiliki keunggulan berada di lokasi yang sangat strategis, tepatnya terletak di Jalan Asia-Afrika No. 55 dan bersebrangan dengan Alun-Alun Kota Bandung, yang mengukuhkan keekslusifan dari hotel ini. Teraskita Hotel Bandung setinggi 14 lantai ini dibangun di atas lahan sekitar 1.529 m2 dan akan memiliki 124 kamar. Hadirnya hotel berstandar bintang tiga plus ini diharapkan menjadi tujuan bagi pebisnis dan wisatawan di kota kembang.

”Teraskita Hotel Bandung dan Makassar ini merupakan optimalisasi aset PT Waskita Karya (Persero) Tbk., agar lebih memberikan nilai tambah juga bagi pemangku kepentingan (stakeholder). Sesuai tagline Waskita Realty yakni For Your Lifestyle (untuk gaya hidup anda), kami memberikan ruang bagi wisatawan dan pebisnis yang membutuhkan hotel yang nyaman dan strategis di Kota Bandung dan Makassar. Momen ini bertepatan juga dengan tiga tahun Waskita Realty yang senantiasa menciptakan inovasi pada pengembangan properti,” ujar Komisaris Utama Waskita Realty Bambang Rianto.

Bambang menuturkan, Teraskita Hotel mengusung konsep kontras-harminonis dimana bangunan arsitektur sebelumnya tetap dipertahankan. Sedangkan sisi belakang dibangun dengan gaya modern tanpa meninggalkan karakter asli dari bangunan yang sudah ada. ”Rencananya akan beroperasi pada 2019 nanti,” tutur Bambang.

Direktur Pengembangan Bisnis PT. Waskita Karya Realty, Luki Theta Handayani menambahkan, besaran biaya investasi yang dikeluarkan untuk proyek pembangunan Teraskita Hotel mencapai Rp 150 miliar.

”Kami melihat potensi besar yang bisa digarap di atas lahan milik PT Waskita Karya yang bisa dikembangkan menjadi produk properti,” ujarnya.

Jauh dari itu, Luki menyebut, berinvestasi pada industri perhotelan bertujuan untuk mendapatkan recurring income sebagai pendorong pendapatan perusahaan sekaligus mengembangkan portofolio bisnis untuk menunjang IPI perusahan.

Tinggalkan Balasan