jabarekspres.com, SOREANG – Masih banyaknya perusahaan ayang inskonsisten terhadap pengelolaan limbah membauat Kepala Dinas Lingkangan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Asep Kusumah mengajak kepada operator pengelola limbah untuk bermitra.
Asep mengakui, persoalan limbah yang dihasilkan industri masih banyak dilakukan pelanggaran. Sehingga, tidak sedikit pelanggaran dilakukan pemilik perusahaan itu sendiri. Bahkan, Inkonsistensi ini banyak juga dilakukan oleh operator pengelola limbah.
Dirinya mengatakan, selama ini pihaknya sudah berupaya keras memberikan arahan sampai membawanya ke ranah hukum. Namun, pada kenyataannya masih saja ada perusahaan yang belum menyampaikan laporannya.
“Kalo kita lihat, dari runtutan peristiwa dari mulai dokumen lingkungan, perijinan intalasi, SOP selalu kita kawal, tapi masih saja terjadi pelanggaran. berarti ini persoalan inkonsistensi,” jelas Asep ketika ditemui kemarin (10/10)
Dirinya menilai, salah satu faktor kunci untuk mengatasi masalah ini adalah operator Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Sehingga, pihaknya akan mendata nama-nama operator masing-masing perusahaan.
Setelah itu, lanjut Asep pihaknya akan memberikan pemahaman terkait hak dan kewajiban. Sehingga nantinya bisa menjadi mitra untuk terus bertukar informasi secara berkelanjutan.
Dirinya menyebutkan, ada sekitar 216 perusaahan sudah tercatat operator pengelolaan Ipalnya. Namun, kendala yang terjadi operator pengelolaan limbah sering berganti orang.
Untuk itu, bagi seluruh perusahaan agar nantinya bisa memberikan data perator pengelolahan limbahnya, sekaligus memberikan informasi bila terjadi pergantian.
“Jadi ketika ada masalah limbah lagi, kita langsung bisa menginformasikan pada operator itu,” jelas dia (yul/yan)