jaarekspres.com, BANDUNG – Politisi Partai Keadilan Sejahtera Nur Suprianto mengatakan, Partai Amanah Nasional (PAN) dipastikan akan gabung dengan koalisi PKS dan Gerindra. Kepastian gabungnya PAN ini dilandasi oleh hasil rapat internal para petinggi partai masing-masing belum lama ini.
”Memang sedari awal ada indinasi PAN masuk ke koalisi PKS dan Gerindra, dan akhirnya PAN sudah pasti akan gabung, tinggal tunggu peresmian saja,” tuturnya kepada Jabar Ekspres di DPRD Jawa Barat, belum lama ini.
Soal peluang gabungnya PAN ini, jelas Nur Suprianto yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Barat PKS, sudah pasti. Jika diprosentasekan sekitar 90 persen PAN akan gabung di koalisi ini. Sehingga, koalisi akan sangat besar dan kuat. ”Kita (PKS) sampai saat ini pun tetap berkomunikasi dengan PAN termasuk partai lain. Namun, hanya PAN yang menyatakan kepastian akan gabung ke koalisi PKS dan Gerindra ini,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Barat, Mulyadi mengatakan hal yang senada. Partai Amanah Nasional atau PAN dipastikan akan gabung dengan koalisi Partai Gerindra dan PKS.
”Iya PAN akan dipastikan masuk ke koalisi Partai Gerindra dan PKS,” tuturnya.
Namun demikian, kepastian gabungnya PAN ke koalisi Partai Gerindra dan PKS ini belum sampai diresmikan atau adanya nota kesepahaman (MoU) antara para petinggi partai. akan gabung. Sebab, masing-masing petinggi partai sudah saling menyatakan komitmennya. ”Memang belum resmi, tapi sudah dipastikan PAN akan gabung kok dengan koalisi PKS dan Gerindra ini,” katanya.
Sekretaris Jenderal DPD Partai Gerindra Jawa Barat Abdul Haris Bobihoe pun mengatakan hal yang sama. ”Kita (Partai Gerindra) terbuka dengan siapa atau partai mana saja. Yang penting misi dan visi-nya sama, salah satunya memenangkan Pak Prabowo Subianto di Pilpres 2019 nanti,” ungkapnya.
Dengan gabungnya PAN ke koalisi PKS dan Gerindra ini sangat baik dan menjadi koalisi yang besar, cukup juga,” ungkapnya. (mg2/rie)
